POWER METAL: Met Ultah Ipunk....(PowerMetal, 9 Volt, ex-Andromedha, ex-Kalingga)
- Akun FB: All Access Global ROCK Stream
Jakarta, WISATA – Ipunk dilahirkan dengan nama lengkap Purwadji Susanto pada tanggal 16 Oktober 1968 di Surabaya, Indonesia.
Belajar gitar secara otodidak selepas SMA, Ipunk membentuk sebuah band bernama Power Metal bersama Totty Moekardiono (vokal), Pras Hadi (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Mugix Adam (drum).
Dalam perjalanannya, Totty kemudian digantikan oleh Punky Deaz.
Grup Power Metal menjadi jawara di gelaran “Festival Rock Log Zhelebour V” pada tahun 1989.
Selanjutnya, Power Metal merilis single “Malapetaka” di album kompilasi "10 Finalis Festival Rock ke V".
Berkat kemenangan di ajang festival bergengsi yang ada di Indonesia itu, Power Metal kemudian menjalani tour di 10 kota.
Posisi Punky Deaz kemudian diambil alih oleh Arul Efansyah, mantan vokalis Big Boys asal Banjarmasin, yang juga menjadi finalis Festival ke V Log Zhelebour.
Power Metal kemudian didapuk menjadi pendamping God Bless.
Power Metal kemudian merilis album perdananya yang bertajuk “Power One” (1991).
Album "Power One" mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania.
Album ini melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu.
Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita.
Ipunk memutuskan hengkang dari Power Metal setelah merilis album "Power One" dengan alasan ingin memperdalam musikalitasnya.
Ipunk kemudian digantikan oleh Lucky Setyo Witjaksono, mantan gitaris Andromedha.
Pada tahun 1992 hingga awal tahun 1993, Ipunk bergabung dengan band Andromedha.
Bersama band ini, ia mengikuti “Festival Rock Se-Indonesia ke VII” dengan membawakan single mereka "Emosi".
Ipunk berhasil menyabet gelar sebagai gitaris terbaik dalam festival band rock itu.
Setelah beberapa saat vakum di dunia musik hingar bingar, nama Ipunk tiba-tiba muncul bersama band barunya “Kalingga” pada tahun 1997.
Band dengan personil mantan grup rock Power Metal lainnya seperti Pungky Deaz (vokal), Hendrix Sanada (bass), Mugix (drum), Raymond Ariasz (keyboard dan vokal latar).
Band ini melahirkan satu album bertajuk “Sumpah Palapa”.
Yang menarik dari grup rock Kalingga, adalah konsep musik berbahasa Jawa dalam lirik lagu mereka.
Pada tahun 1997 juga, Ipunk mengisi trek gitar di album "Untukmu Gadis" milik Golden Boy, sebuah band yang dibentuk mantan vokalis Saltis, band asal Sumenep, salah satu finalis Festival ke V versi Log Zhelebour.
Setelah Kalingga bubar, Ipunk kembali “rujuk" dengan Power Metal pada tahun 2000, posisinya menggantikan menggantikan gitaris yang sekitar satu dekade sebelumnya memperkuat Power Metal, Lucky Setyo.
Setelah Power Metal vakum selama empat tahun, akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, "Topeng-Topeng Murka" pada tahun 2002, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural – Surabaya.
Sedangkan proses mastering, dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia.
Proses penggarapan album ini butuh waktu hampir 2 tahun.
Power Metal saat itu diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro Endraswara (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Ekko Dinaya (drummer).
Endro, mantan pencabik bass Red Spider, dan Ekko Dinaya, mantan drummer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.
Tahun 2004, Power Metal mendampingi Helloween (2004) saat manggung di Surabaya.
Sebelumnya, tahun 1990-an mereka juga mendampingi Sepultura, band thrash metal asal Brasília, saat manggung di Stadion Tambaksari, Surabaya.
Pada tahun 2005, album ke-8 berjudul "KebesaranMu" beredar.
Hits-hits andalan di album tersebut antara lain, Lagu Kebebasan, Srigala Malam dan lagu religi yang bertajuk KebesaranMu.
Sepuluh tahun kemudian, Lucky sang gitaris kedua Power Metal, memutuskan kembali bergabung dengan Power Metal.
Maka, jadilah Power Metal sebagai salah satu grup rock Indonesia yang memilik dua gitaris sekaligus, Ipunk dan Lucky.
Formasi dua gitaris ini merilis kembali album bertajuk “Power IX”.
Power Metal kembali ke studio untuk menyiapkan albumnya yang ke-10.
Sayangnya, proses album ini kerap tertunda, lantaran kesibukan para personelnya.
Ipunk sendiri fokus pada event “Gitaran Sore”, sebuah program dari Majalah GitarPlus.
Dia bahkan pernah mendukung di album kompilasi “Nothing But Guitar Vol. 2” rilisan majalah gitar pertama dan satu-satunya di Indonesia ini.
Menulis lagu “Inspiration” di album terbarunya, gitaris ini ingin membentuk figur di luar Power Metal.
Lagu ini berkisah tentang seseorang yang mencari jati diri dan mencari dukungan dari seorang wanita yang dikenalnya.
Pada tahun 2016, Power Metal kembali mengeluarkan album ke 10 dengan title "Power Gold".
Di album ini pula, aura Power Metal kian menyembur dengan aransemen musik yang cepat dan gahar di 8 lagu dan 1 nomor instrumental. Yang spesial dari album ini, adalah di remake kembali tembang manis Belenggu yang diambil dari album "Peace, Love & War" (1999) untuk mencairkan suasana pada album ke 10 ini.
Pada tahun 2020, Ipunk membentuk bandnya yang lain 9 Volt.
Band ini lahir dari kolaborasi dua pentolan Power Metal, Eko Dinaya (Drummer) dan Ipung (Gitaris). Ia kemudian merekrut musisi muda Ganyong Alfaris (Vokalis), Romi Satria (Gitaris) dan Faisal Katili (Basis).
Konon, band barunya sudah merilis album.