INFO HAJI 2024: Tiba di Makkah, Jemaah Jangan Hanya Mengikuti Keinginan dan Perasaan
- kemenag.go.id
Makkah, WISATA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah mengimbau jemaah haji Indonesia untuk memperbanyak manasik, setibanya di kota kelahiran nabi ini.
Manasik menjadi kunci agar jemaah dapat memiliki ilmu guna mencapai haji mabrur.
Hal ini disampaikan Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman, usai bertemu dengan jemaah haji asal embarkasi Surabaya (SUB) di kawasan Misfalah, Makkah.
"Mengingat puncak haji masih jauh, masih sekitar dua sampai tiga minggu lagi, maka kami mengimbau, agar jemaah bisa aktif mengikuti bimbingan manasik haji di hotel pemondokan," pesan Khalil.
"Mengapa demikian? Karena (manasik) adalah modal mendapat haji mabrur, perlu mengetahui ilmunya. Karena orang yang beribadah tanpa ilmu, ibadahnya tertolak," tegasnya.
Dalam rangka pembinaan jemaah haji, Daker Makkah juga telah menyiapkan para konsultan dan pembimbing ibadah untuk menyampaikan materi manasik ke seluruh sektor.
Khalilurrahman juga meminta jemaah haji untuk menjaga kondisi fisik.
"Karena puncak haji masih lama, agar jemaah haji tidak melaksanakan ziarah yang itu di luar kota perhajian," pesan Khalil.
"Jemaah haji fokus menjaga kesehatan sebelum puncak haji. Utamakan kesehatan jiwa agar bisa melaksanakan haji sehat walafiat dan menjadi haji mabrur," sambungnya.
Ia juga mengimbau, di tengah cuaca panas yang melanda kota Makkah, jemaah cukup beribadah di hotel masing-masing saja.
"Cuaca panas (di Makkah) bisa mencapai 45 derajat bahkan 50 derajat di puncak haji, maka kami mengimbau tetap melaksanakan ibadah fardhu, cukup di masjid di hotel tempat pemondokan," kata Khalil.
"Jemaah jangan memaksakan diri salat di Masjidil Haram. Keselamatan jemaah harus diutamakan, jangan hanya mengikuti keinginan dan perasaan," tandasnya.
(Sumber: kemenag.go.id)