Peringatan Potensi Bencana Hidrometeorologi, Wilayah Jawa Timur Dilanda Cuaca Ekstrem

Prakiraan Cuaca Jatim
Sumber :
  • https://juanda.jatim.bmkg.go.id/radar/

Sidoarjo, WISATA - Wilayah Jawa Timur tengah menghadapi musim kemarau saat ini dengan pola angin dominan dari arah Timur hingga Tenggara. Namun, situasi atmosfer yang mengalami gangguan menyebabkan peningkatan risiko cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur. Berdasarkan analisis terkini mengenai dinamika atmosfer, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi pada peningkatan risiko cuaca ekstrem, yaitu gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation), gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin, dan gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby.

Prakiraan Cuaca Kota Batu, Jawa Timur, Tanggal 28 Juni 2024

Dampak dari situasi ini menyebabkan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi memicu terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat. Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi antara tanggal 07 hingga 13 Juli 2023 termasuk Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ponorogo.

Dalam rangka menghadapi situasi ini, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi. Disarankan untuk selalu memantau informasi terkini melalui citra radar cuaca WOFI yang dapat diakses melalui website (www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar), serta informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 - 3 jam ke depan yang tersedia di website (www.juanda.jatim.bmkg.go.id) dan media sosial (@infobmkgjuanda). Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi saluran telepon 24 jam (031) 866 8989 atau melalui WhatsApp di nomor 0895 8003 00011 untuk memperoleh informasi terkait kondisi cuaca.

Prakiraan Cuaca Kota Malang, Jawa Timur, Tanggal 28 Juni 2024

Kepala BMKG Jawa Timur, Taufiq Hermawan, mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi ini. Dengan adanya informasi yang akurat dan terkini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi.