Heboh Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditanggapi Beragam
- tvonews.com
Jakarta, WISATA - Kabar terkait susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi viral di berbagai media massa dan platform media sosial. Dalam susunan tersebut, terdapat 61 nama menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga nonkementerian yang diprediksi akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran untuk periode pemerintahan 2024-2029.
Banyak wajah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia politik Indonesia yang disebut-sebut akan menduduki posisi penting dalam kabinet tersebut. Meskipun begitu, ada juga nama-nama yang sebelumnya terbiasa menempati posisi strategis namun tidak tercantum dalam susunan kabinet tersebut.
Di antara nama-nama tersebut, terdapat beberapa tokoh yang sebelumnya merupakan bagian dari Kabinet Indonesia Maju di era pemerintahan Jokowi, seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Tito Karnavian yang kembali dipertahankan sebagai Menteri Koordinator (Menko).
Namun, keputusan untuk tidak mencantumkan beberapa menteri yang sebelumnya memegang peran penting seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Sri Mulyani dalam susunan kabinet baru ini menarik perhatian. Keduanya dikenal sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah kebijakan ekonomi Indonesia.
Meskipun susunan kabinet Prabowo-Gibran ini telah menjadi viral, pihak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membantah kebenaran dari daftar tersebut. Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, menegaskan bahwa Prabowo Subianto belum merumuskan secara resmi susunan kabinet untuk periode pemerintahan mendatang.
Dasco menjelaskan bahwa saat ini Prabowo masih dalam tahap berkomunikasi dan melakukan kajian untuk merumuskan susunan kabinet yang sesuai. Ia juga mengajak masyarakat, terutama pendukung Prabowo-Gibran, untuk tidak bingung dengan beredarnya berbagai versi susunan kabinet, karena belum ada versi yang benar secara resmi.
Namun demikian, beredar luasnya nama-nama calon menteri dalam susunan kabinet Prabowo-Gibran telah menarik perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut angkat bicara. Jokowi menekankan bahwa susunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih, yakni Prabowo Subianto.
