INFO HAJI: 13 Tempat Mustajab untuk Berdoa di Mekah dan Madinah, Arab Saudi, Cekidot…
- pexels
Wisata – Akhir Juni hingga awal Juli 2023 adalah musim haji yang sudah dinanti-nanti oleh mayoritas umat Islam di penjuru dunia untuk menunaikan kewajiban rukun Islam yang ke-5. Ibadah haji adalah momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di momen itu kita bisa berdoa dan berdzikir tiada henti.
Buat Anda yang berangkat haji tahun ini, tentu sudah mempersiapkan diri baik fisik, mental maupun materi.
Termasuk juga titipan doa dari sanak saudara ataupun teman, dan tentu diri sendiri.
Nah, ada sejumlah tempat di Tanah Suci yang mustajab untuk berdoa saat berlangsung ibadah haji dan umrah.
Inilah, 13 tempat mustajab untuk berdoa di Tanah Suci:
1. Ketika Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
2. Ketika di Multazam
Lokasi pertama yang menjadi tempat mustajab untuk berdoa adalah Multazam. Multazam adalah tempat atau jarak antara sudut Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Multazam merupakan tempat paling utama di Tanah Suci, maka cucurkanlah air mata seraya memohon ampunan kepada Allah SWT. Apabila memungkinkan, pegang pula pintu Ka'bah. Mintalah kebaikan dan kebahagiaan untuk dunia dan akhiratmu.
3. Di bawah Mizab atau Talang air.
Talang air Ka’bah ini terletak di area Hijir Ismail. Hijir Ismail adalah sebuah tempat berbentuk setengah lingkaran di samping Ka'bah. Pada zaman Nabi Ibrahim as, Mizab atau Talang air ini belum ada. Talang ini dibuat oleh Suku Quraisy bersamaan dengan dibuatnya atap Ka'bah. Di bagian depannya tertulis lafal bismillahi ar-rahman ar-rahim. Sedangkan, di sisi kirinya tertulis kalimat dalam bahasa Arab yang artinya, “talang ini diperbaharui pelayan dua Tanah Suci, Fahd bin Abdul aziz Al Sa’ud, Raja Arab Saudi.” Usai bertawaf, jemaah haji atau umrah biasanya menyempatkan diri berlama-lama memanjatkan doa di sini.
4. Ketika di Rukun Yamani
Rukun Yamani terletak di sisi sebelah barat daya Ka'bah, tepatnya sebelum Hajar Aswad dari arah dilakukannya Tawaf.
5. Ketika di dalam Ka'bah dan Hijir Ismail.
Meski bagian dalam Ka'bah tak bisa dimasuki oleh sembarang orang, namun ruangan ini dipercaya sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah saw pernah membawa Aisyah Ra ke Hijir Ismail saat Aisyah meminta izin untuk salat di dalam Ka'bah. Saat itu, Rasulullah saw bersabda, “Salatlah di sini kalau ingin salat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk bagian dari Ka'bah.”
Oleh karena itu, tidak dibenarkan seseorang bertawaf dalam area Hijir Ismail, karena Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka'bah. Saat haji dan umrah, jemaah harus antre masuk ke dalam Hijir Ismail yang tidak terlalu luas. Usai salat sunah mutlak, mereka biasanya memuaskan diri berdoa di sini.
6. Ketika di Sumur Zam Zam
Sumur Zam zam terletak 11 meter dari Ka'bah
7. Ketika di bukit Shafa dan bukit Marwah
8.Ketika berlari kecil di antara keduanya (Shafa dan Marwah)
Prosesnya dilakukan setelah tawaf, dimulai dari Bukit Shafa dan diakhiri di Bukit Marwah. Tak ada bacaan wajib, namun disarankan berdoa sesuai kemampuan dan beristighfar.
9. Belakang Makam Ibrahim
Jika berhaji atau umrah, sesudah melaksanakan tawaf tujuh putaran dan berdoa sejenak di Multazam, umat Islam disunahkan salat di belakang Makam Ibrahim. Makam Ibrahim lokasinya masih di dekat Ka'bah, tak jauh dari Multazam.
10. Ketika di Padang Arofah
11. Muzdalifah dan Mina
Muzdalifah adalah kawasan di antara Mina dan Arafah. Lokasinya sekitar 10 km dari Mekah. Muzdalifah panjangnya kurang dari 4 km, berada pada satu wilayah sempit antara dua gunung yang berdekatan setelah Arafah. Sedangkan Mina, kawasan berbukit panjangnya 3-5 km, letaknya antara Mekah dan Muzdalifah. Jarak dari Mekah sekitar 7 km.
12. Ketika melempar jumroh di 3 tempat
Syekh Maulana Muhammad Zakarriya Al-Kandahlawi mengatakan, di dalam kitab Durrul-Mantsur terdapat riwayat bahwa tempat mustajab itu adalah: Multazam, di bawah Mizab, Rukun Yamani, Shafa, Marwah. Selain itu, doa mustajab juga ada di tempat antara keduanya, antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim.
“Dan juga di dalam Ka’bah, Mina, Muzdalifah, Arafah, dan tiga tempat melempar setan,” katanya.
Adapun Syekh Abdul Aziz rah.a. memilih riwayat ini di dalam tafsirnya. Sebagian ulama menyebutkan bahwa selain tempat-tempat tersebut masih ada tempat mustajab, yaitu Mathaf, yakni tempat tawaf, ketika memandang Ka’bah, Hathim, dan tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
Diriwayatkan dari sebagian ulama bahwa Multazam adalah bagian antara Rukun Yamani dan pintu Ka’bah bagian barat (yang sekarang ditutup). Walaupun ini bertentangan dengan pendapat yang masyhur.
“Inilah pendapat sebagian ulama besar,” tulis Syekh Maulana Muhammad Zakarriya dalam kitabnya Fadhilah Haji.
13. Ketika di Raudah
Letaknya di masjid Nabawi di Kota Madinah, yaitu tempat antara mimbar dan kediaman Rasulullah Muhammad saw. Semasa beliau hidup, lokasi ini menjadi salah satu tempat istimewa bagi masyarakat muslim. Doa yang dipanjatkan di Raudah diyakini akan dikabulkan Allah SWT.