Perhelatan Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Conference Menghasilkan Kemajuan Signifikan

Perhelatan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)
Sumber :
  • ekon.go.id

WisataDetroit, Amerika Serikat  Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) Ministerial Conference yang diselenggarakan pada tanggal 26-27 Mei 2023 di Detroit, Amerika Serikat, telah berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam upaya meningkatkan perdagangan dan kerjasama ekonomi antara 14 negara mitra. Pertemuan tingkat menteri ini melibatkan negara-negara yang tergabung dalam IPEF, yang secara kolektif mewakili lebih dari 40% ekonomi dunia dan 28% perdagangan barang dan jasa secara global.

Dunia Menyikapi Hacker dengan Cara Berbeda: Dari Hukuman Berat hingga Penghargaan, Indonesia ?

Pada acara ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, turut hadir dan memainkan peran aktif dalam membahas isu-isu penting yang menjadi fokus dalam IPEF. Sebelum acara IPEF - Ministerial Conference, Menko Airlangga juga melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa menteri dari negara mitra utama Indonesia pada tanggal 26 Mei 2023.

Ambassador Katherine Tai, United States Trade Representative (USTR), dan Gina Raimondo, Secretary of Commerce Amerika Serikat, membuka Pertemuan Tingkat Menteri IPEF pada hari Sabtu (27/05) setelah sebelumnya melakukan serangkaian pertemuan dan kegiatan pendahuluan pada hari Jumat.

Begini Cara China dan Amerika Serikat Lindungi Negara dari Ancaman Serangan Cyber

Pertemuan ini terfokus pada empat pilar utama dalam IPEF, yaitu Pilar I Perdagangan (Trade), Pilar II Rantai Pasokan (Supply Chain), Pilar III Ekonomi Bersih (Clean Economy), dan Pilar IV Ekonomi Adil (Fair Economy).

Dalam pembukaan pertemuan, Ambassador Tai menyampaikan harapannya agar beberapa bab yang tercakup dalam Pilar I dapat disepakati sebelum IPEF Leaders Meeting yang akan berlangsung pada bulan November 2023. Beberapa bab yang menjadi fokus dalam Pilar I antara lain Trade Facilitation, Technical Assistance and Economic Cooperation, Good Regulatory Practices, dan Service Domestic Regulations.

Negara-Negara dengan Jumlah Hacker Terbanyak di Dunia: Apakah Indonesia Masuk Daftar?

Menko Airlangga Hartarto menjadi pembicara pertama dalam pertemuan ini dan menyampaikan keinginan Indonesia untuk memasukkan isu Critical Minerals ke dalam pembahasan Pilar I. Indonesia siap terlibat dalam pembahasan Critical Minerals sebagai salah satu prioritas dalam IPEF. Usulan Indonesia ini mendapatkan dukungan dari negara-negara ASEAN yang hadir, bahkan Australia juga memberikan respons positif terhadap usulan tersebut.

Ambassador Tai menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan bahwa Amerika Serikat tertarik untuk mendalami isu Critical Minerals dalam perundingan Pilar I IPEF. AS berharap negara-negara anggota IPEF dapat berperan aktif dalam pembahasan isu tersebut, dengan tujuan mewujudkan ketersediaan Critical Minerals di antara negara-negara anggota IPEF.

Selain itu, dalam perundingan IPEF tahun ini, topik Critical Minerals menjadi salah satu pembahasan utama. Hal ini karena beberapa negara anggota IPEF memiliki agenda untuk mengembangkan rantai pasok global di kawasan Indo-Pasifik, dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keamanan energi secara global.

Sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Menko Airlangga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya meningkatkan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka melalui kerangka kerjasama IPEF. Indonesia bersama negara-negara anggota ASEAN yang juga merupakan anggota IPEF berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif dalam jangka panjang.

Diharapkan bahwa IPEF akan memberikan manfaat nyata seperti peluang baru bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), peningkatan upah, dan penurunan harga. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menawarkan Bali Initiative for Tangible Benefits, sebuah komitmen bersama dengan tujuh negara anggota IPEF lainnya. Inisiatif ini berisi langkah-langkah praktis dan konkret untuk membangun kapabilitas yang diperlukan guna mewujudkan IPEF.

Pemerintah Amerika Serikat berharap kajian hukum terhadap perjanjian Pilar I IPEF dapat segera diselesaikan dan negara-negara partisipan dapat terus melanjutkan proses perundingan yang konstruktif dan inklusif, sejalan dengan tujuan awal IPEF.

Setelah suksesnya penyelenggaraan IPEF-Ministerial Conference di Detroit, agenda pertemuan IPEF selanjutnya akan dilaksanakan dalam perundingan putaran keempat di Busan, Korea Selatan, pada tanggal 8-15 Juli 2023.

Dengan kesuksesan IPEF Ministerial Conference ini, diharapkan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara negara-negara mitra dalam IPEF dapat semakin meningkat, memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di kawasan Indo-Pasifik