10 Desa, 2 Kelurahan di Tagulandang Sitaro Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Kirim Bantuan Darurat
- tvonews.com
Sitaro, WISATA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa 10 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, mengalami dampak dari erupsi Gunung Ruang. Data tersebut diperoleh hingga Sabtu (20/4) pukul 14.00 WIB.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, material vulkanik seperti hujan abu, kerikil, dan batuan mengenai desa dan kelurahan tersebut saat erupsi Gunung Ruang terjadi pada Selasa-Rabu (16-17/4). Desa-desa yang terdampak antara lain Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, dan Leseh, serta Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara.
Sementara itu, empat kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, yaitu Likupang Barat, Wori, Likupang Timur, dan Likupang Selatan, juga terkena dampak abu vulkanik akibat aktivitas Gunung Ruang sejak Kamis (18/4).
Berdasarkan data, sekitar 506 warga Desa Laingpatehi, 332 warga Desa Pumpete, dan 679 warga Desa Tulusan mengungsi ke beberapa desa di Kecamatan Tagulandang, seperti Batumawira, Bira, Buha, dan Kisihang.
Dalam upaya penanganan darurat, BNPB mengirimkan bantuan berupa tenda pengungsi, light tower, genset, paket sembako, makanan siap saji, hygiene kit, matras, selimut, kasur lipat, masker, velbed, toilet portable, dan survival kit pengungsi. Bantuan tersebut akan didistribusikan menggunakan lima truk dari Gorontalo menuju pelabuhan Bitung, dengan Kapal Ferry sebagai transportasi lanjutan.
Selain itu, satu unit helikopter juga disiagakan untuk mendukung evakuasi dan pengiriman logistik ke daerah terdampak. Helikopter tersebut telah ditempatkan di Lapangan Bola Stadion Klabat, Kota Manado, pada Sabtu (20/4).
Tak hanya dari BNPB, dukungan juga datang dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang mengerahkan KM Bima Sena untuk membantu evakuasi warga dan distribusi logistik ke Kecamatan Tagulandang.
