Luar Biasa Pasien Chip Otak Neuralink Bisa Main Game dan Kirim Tweet Hanya dengan Pikiran

Pasien Chip Otak Neuralink
Sumber :
  • Tangkapan Layar X Elon Musk

Jakarta, WISATA – Dalam sebuah presentasi Neuralink yang diadakan pada tanggal 23 Maret 2024, Nolan Arbaugh, pasien manusia pertama Neuralink, menunjukkan kemampuannya bermain Mario Kart dan mengirim Tweet hanya dengan menggunakan kekuatan pikirannya.

Inilah Konsep Plato tentang Metafisika, Epistemologi, Etika, Politik, dan Estetika

Arbaugh, yang mengalami kelumpuhan dari bagian bawah bahu setelah kecelakaan delapan tahun lalu, telah dipasangi chip otak Neuralink pada Januari 2024. Dalam presentasi tersebut, dia mendemonstrasikan bagaimana dia dapat mengendalikan mobil di Mario Kart hanya dengan memikirkan gerakan yang ingin dia lakukan. Dia juga dapat menjeda musik yang diputar di latar belakang permainan hanya dengan memikirkannya.

Lebih lanjut, Arbaugh juga menunjukkan bagaimana dia dapat mengirim Tweet hanya dengan memikirkan kata-katanya. Tweet tersebut, yang berbunyi "Hanya berpikir ...", diposting di akun Twitter Elon Musk dengan komentar "Posting pertama yang dibuat hanya dengan berpikir, menggunakan perangkat Telepati Neuralink."

Warisan Intelektual Theophrastus dan Straton dari Lampsacus yang Bertahan Hingga Zaman Modern

Sebelumnya pada minggu ini, Arbaugh juga menunjukkan pengalamannya dengan perangkat Neuralink dalam sebuah livestream di Twitch. Dalam livestream tersebut, dia bermain catur dengan hanya menggunakan kekuatan pikirannya.

Kemampuan Arbaugh untuk bermain game dan mengirim Tweet hanya dengan menggunakan pikirannya merupakan demonstrasi yang mengesankan dari kemajuan teknologi Neuralink. Teknologi ini memiliki potensi untuk mengubah cara manusia berinteraksi dengan komputer dan dunia di sekitar mereka.

Aliran Filsafat Aristotelianisme: Pengertian, Pendiri, Tokoh Utama, Karya Utama serta Pengaruhnya

Dampak dan Potensi Masa Depan

Keberhasilan Arbaugh dalam menggunakan Neuralink menandakan potensi besar teknologi ini untuk membantu orang-orang dengan disabilitas mendapatkan kembali kemampuan yang hilang. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan, dan hiburan.

Halaman Selanjutnya
img_title