INFO HAJI 2024: Menag Bilang Jemaah Haji Indonesia, Akan Mendapat Tempat Terbaik di Mina

Ka'bah
Sumber :
  • kemenag.go.id

Jakarta, WISATA – Menteri Agam RI, Yaqut Cholil Qoumas berkunjung ke kediaman Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi di kawasan Menteng, Jakarta, pada Minggu (10/3/2024).

Kunjungan ini untuk membahas persiapan Haji 1445 H/ 2024 M dan masalah Visa Mujamalah.

Menag mengatakan, persiapan haji 2024 hingga saat ini, berjalan lancar.

Indonesia, bahkan menjadi negara pertama yang melakukan kontrak dengan pemerintah Arab Saudi, terkait pelayanan penyelenggaraan untuk Jemaah Haji Indonesia, sehingga mendapatkan tempat terbaik di Mina.

"Saya senang sekali, persiapan haji 2024 ini berjalan lancar. Kami menyelesaikan kontrak pertama dibandingkan negara lain, dan kami diberikan tempat terbaik di Mina saat bertemu Menteri Haji di Arab Saudi," jelas Menag.

INFO HAJI 2024: Menag Mengklaim Penyelenggaran Ibadah Haji 2024 Berjalan Sukses

Menag Kunjungi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia

Photo :
  • kemenag.go.id
Namun, Menag yang akrab disapa Gus Men mengungkapkan, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, salah satunya adalah pelayanan visa haji yang dibatasi hanya sampai 20 Syawal 1445 H.

Menurutnya, jemaah Indonesia biasanya selalu berubah di menit akhir, sedangkan pemerintah ingin memaksimalkan kuota yang telah diberikan pihak Arab Saudi.

"Tambahan kuota haji yang diberikan ke presiden dari pangeran, harus terserap maksimal," ujarnya.

Selain itu, Menag juga mengungkapkan perhatiannya terkait penerbitan Visa Mujamalah, karena pemerintah tetap perlu memonitoring para jemaah haji yang menggunakan visa mujamalah sehingga tetap bisa menjamin kenyamanan, keamanan hingga keselamatan jemaah.

"Karena di UU kami, menggunakan visa apapun harus melalui pemerintah. Kalau di luar pemerintah, harus dari travel. Kami harap ada pengaturan di haji yang akan datang ini bagi jemaah yang menggunakan Mujamalah. Agar tidak berangkat sendiri-sendirim sehingga keamanan dan keselamatan terjamin dari pemerintah," ujarnya.

"Saya harap jemaah tetap menggunakan travel selama perjalanan, sehingga semua bisa dipantau dan dilayani dengan baik, serta menghindari agar di sana tidak terbengkalai," lanjutnya.

Sementara itu, Dubes Arab untuk Indonesia Faisal, merasa senang dengan persiapan haji yang dilakukan Indonesia.

Apalagi, jemaah Indonesia juga mendapat tempat terbaik di Mina.

Ia juga berharap, kuota yang diberikan Pangeran kepada Presiden Jokowi bisa mengurangi antrean keberangkatan haji.

Karena itu, ia mengusulkan untuk membuat tim khusus yang terdiri dari pemerintah Arab dan Indonesia, untuk menyelesaikan masalah-masalah serta mencari solusi cepat terkait penyelenggaraan haji 2024.

"Saya mengusulkan dibuat tim dari kami dan Kemenag. Kami mengharap bisa menyelesaikan hal-hal seperti itu. Saya kira Kemenag sudah berpengalaman. Sekecil apapun bisa diselesaikan, agar efektif dan harus bekerja lebih intensif," ujar Faisal.

Sementara terkait visa Mujamalah, Faisal setuju dengan Menag.

Ia memastikan bahwa jemaah yang ingin mendapatkan visa Mujamalah, harus juga membeli paket perjalanan.

"Membeli dulu peket perjalanannya, baru mendapat visanya. Ini menghindari hal-hal yang tidak diinginkan juga," tegasnya.

(Sumber: kemenag.go.id)