UNGARAN: Mutu Vanili Kabupaten Semarang Penuhi Standar Pasar Global

Pelepasan Ekspor Vanili ke Amerika Serikat (24/10/2023)
Sumber :
  • jatengprov.go.id

Ungaran, WISATA – Potensi komoditas vanili di Kabupaten Semarang sangat besar.

Karena itu, Ketua Asosiasi Petani Vanili Kabupaten Semarang (Astaniva), Susvijaryanto mengajak seluruh petani vanili, untuk bergabung dan membanjiri pasar vanili dunia.

“Setelah terpuruk karena pandemi Covid-19, para petani anggota Astaniva siap bangkit. Mutu komoditas kita sudah sesuai standar pasar Eropa dan Amerika,” terangnya di sela-sela pelepasan ekstrak vanili kering oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, di halaman rumah dinas bupati, Selasa (24/10/2023) pagi.

Ditambahkan, tingkat produksi vanili para anggotanya mencapai 8 ton per tahun.

Jumlah itu, berbentuk vanili kering bermutu siap jual.

Diakuinya, masih banyak petani vanili yang belum mau bergabung dengan asosiasi, padahal mutu hasil panen mereka cukup bagus.

Alasannya, mereka tidak mau ribet dan hanya bercocok tanam secara tradisional.

Untuk itu, pihaknya akan terus mengajak para petani untuk mau bekerja sama. Sebab, tujuan asosiasi untuk memajukan pola pertanian yang dijalankan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka dengan merambah pasar ekspor.

Susvijaryanto mengungkapkan, saat ini tercatat ada 26 petani yang tergabung dalam asosiasi. Mereka tersebar di kecamatan Jambu, Sumowono, Bandungan, Bergas, Bawen, Ambarawa, dan Susukan.

Mereka merawat 13.620 pohon vanili produktif.

Sebagai informasi, jumlah ekstrak vanili yang diekspor sebanyak 12 ton senilai Rp1,2 miliar, akan dikirim ke Amerika Serikat.

Sebagian di antaranya, akan digunakan untuk campuran minuman ringan terkenal dunia.

Sementara itu Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan mutu pertanian.

Selain memberikan edukasi kepada para petani, juga dijalin kerja sama dengan pihak terkait.

Tujuannya, untuk memperluas pemasaran produk pertanian yang bermutu.

“Kami juga sudah melakukan ekspor aneka jenis sayuran seperti kol, kubis, dan sawi dari Bandungan,” tegasnya.

(Sumber: jatengprov.go.id)

UNGARAN: Bukti Sekolah Tak Mengenal Usia, 215 Siswa Sekolah Lanjut Usia Diwisuda