NGAWI: Yuk...Lihat Kegiatan Pembinaan 10 Program PKK di Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan
- Thesy Fuad Ari Sulistyo
Program PKK oleh Tim PKK Kabupaten Ngawi di Desa Pengkol
- Thesy Fuad Ari Sulistyo
Sementara itu Pokja 3, meliputi kegiatan pemanfaatan tanah dan lahan pekarangan dan toga.
Desa Pengkol memiliki kelompok Asman Toga, yang memproduksi produk unggulan desa Pengkol yaitu wedang sejarah, baik cair maupun sedian kering, yang telah memiliki Sertifikat halal dan PIRT.
Sedangkan kegiatan Gema Parut, dilaksanakan dengan pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam bibit sayuran yang bisa dimanfaatkan oleh warga, baik secara pribadi ataupun untuk peningkatan ekonomi keluarga.
Kegiatan lainnya adalah Gemarikan atau gerakan gemar makan ikan, bertujuan untuk menurunkan angka stunting dengan pemenuhan protein untuk anak melalui makan ikan.
Pembuatan kolam lele di halaman rumah, agar anak- anak terbiasa makan ikan dengan variasi menu yang diajarkan dalam kegiatan pos gizi maupun posyandu balita.
Untuk pokja 4, diisi dengan program inovasi desa dalam penanganan Stunting, yaitu program Ceting Membahana yaitu Cegah stunting dengan edukasi menyehatkan, bahagia dan terencana.
Program PKK oleh Tim PKK Kabupaten Ngawi
- th
Selain itu juga ada kegiatan posyandu kesehatan jiwa untuk memantau para peserta kesehatan warga dalam minum obat teratur dan kegiatan keterampilan yang dilaksanakan sebulan sekali.
Ketua PKK Desa Pengkol, Thesy Fuad Ari Sulistyo menyatakan pencegahan stunting atau masalah tumbuh kembang anak menjadi perhatian utama.
"Dengan adanya peningkatan jumlah stunting di Desa Pengkol, kami berusaha maksimal untuk menurunkan angkanya, dengan kegiatan Ceting Membahana," jelas Thesy.
Diantaranya dengan melakukan kegiatan edukasi, yaitu posyandu remaja, pertemuan ibu hamil, pos gizi stunting, kunjungan orang tua asuh ibu hamil, kunjungan orang tua asuh balita stunting, imunisasi bayi dan balita, pemberian vitamin A, penyuluhan kesehatan, serta Taman Posyandu.
Selain itu, juga dilakukan penyuluhan KB, juga koordinasi lintas sektoral dalam penanganan stunting.
"Karena stunting yang sudah terjadi, harus kita perhatikan dan rawat, agar bisa terbebas dari stunting di masa yg akan datang," pungkas Thesy.
