Kontribusi Sharon Lebell dalam Menyederhanakan Ajaran Stoik untuk Semua Kalangan

Sharon Lebell, The Art of Living
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WIATA - Di tengah kesibukan dunia modern yang penuh dengan distraksi dan tekanan, ajaran filsafat Stoik kembali mendapatkan sorotan. Banyak orang mencari cara untuk menemukan ketenangan batin dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Salah satu sosok yang berperan besar dalam mempopulerkan kembali filsafat Stoik dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami adalah Sharon Lebell. Lewat karyanya yang terkenal, The Art of Living: The Classical Manual on Virtue, Happiness, and Effectiveness, Lebell berhasil menerjemahkan ajaran Epictetus, seorang filsuf Stoik kuno, ke dalam bahasa yang lebih modern dan relevan bagi pembaca masa kini.

Epictetus: Menghadirkan Kematian di Pikiran Membuat Kita Lebih Bijak Menjalani Hidup

Memperkenalkan Stoikisme dengan Cara yang Lebih Personal dan Praktis

Jika selama ini filsafat sering dianggap sebagai sesuatu yang rumit dan hanya bisa dipahami oleh akademisi, Sharon Lebell datang dengan pendekatan yang berbeda. Ia tidak hanya menerjemahkan ajaran Epictetus secara harfiah, tetapi juga menyajikannya dengan gaya bahasa yang lebih personal, praktis, dan inspiratif. Hal ini membuat ajaran Stoik lebih mudah dicerna oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, profesional, hingga siapa saja yang ingin menjalani hidup dengan lebih bijaksana dan tenang.

Epictetus: Segala Hal Besar Membutuhkan Waktu untuk Tumbuh dan Matang

Dalam The Art of Living, Lebell mengajukan gagasan bahwa filsafat bukan sekadar teori yang dipelajari di dalam kelas, tetapi juga sesuatu yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran Stoik, menurutnya, bukan hanya milik para pemikir besar seperti Marcus Aurelius atau Seneca, tetapi juga bisa menjadi panduan bagi siapa saja yang ingin hidup lebih selaras dengan prinsip kebajikan dan ketenangan batin.

Mengapa Penyederhanaan Stoikisme Penting di Era Modern?

Marcus Aurelius: Rintangan Adalah Jalan Itu Sendiri

Dunia saat ini dipenuhi dengan tekanan sosial, ekspektasi tinggi, dan perubahan yang begitu cepat. Banyak orang merasa kewalahan menghadapi kehidupan yang serba tidak pasti. Di sinilah peran Stoikisme menjadi semakin relevan. Ajaran ini menawarkan ketenangan di tengah kekacauan, membantu kita untuk lebih fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, dan menerima dengan lapang dada hal-hal yang berada di luar kuasa kita.

Namun, banyak orang mungkin enggan untuk mempelajari filsafat karena anggapan bahwa ajaran ini sulit dimengerti dan terlalu teoretis. Inilah alasan mengapa kontribusi Sharon Lebell begitu berharga. Ia membuat filsafat Stoik lebih membumi dan dapat diakses oleh semua orang, bukan hanya akademisi atau cendekiawan. Lewat tulisan-tulisannya, ia menunjukkan bahwa prinsip-prinsip Stoik bukan hanya cocok untuk zaman kuno, tetapi juga sangat relevan bagi kehidupan modern.

Halaman Selanjutnya
img_title