Ryan Holiday: Penulis di Balik The Obstacle Is the Way dan Rahasia Stoik untuk Meraih Kesuksesan

Tokoh stoicisme modern Ryan Holiday
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, di mana kegagalan sering kali terasa seperti akhir dari segalanya, ada satu filosofi yang kembali mencuri perhatian: Stoikisme. Filsafat kuno yang berasal dari Yunani dan Romawi ini bukan sekadar teori akademis, tetapi sebuah cara hidup yang mengajarkan ketahanan mental, ketenangan batin, dan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan.

Seneca: Jika Ingin Dicintai, Cintailah

Di antara banyak nama yang berkontribusi dalam menyebarluaskan Stoikisme ke dunia modern, Ryan Holiday adalah salah satu yang paling berpengaruh. Penulis buku laris The Obstacle Is the Way, Ego Is the Enemy, dan Stillness Is the Key ini berhasil mengemas ajaran kuno menjadi panduan praktis yang relevan bagi siapa saja yang ingin sukses, baik dalam karier, bisnis, maupun kehidupan pribadi.

Namun, siapa sebenarnya Ryan Holiday? Bagaimana ia menemukan Stoikisme? Dan mengapa bukunya begitu berpengaruh bagi banyak orang, dari atlet dunia hingga pengusaha sukses?

Seneca: Ketidaktahuan Adalah Akar Ketakutan

Perjalanan Ryan Holiday: Dari Dunia Pemasaran ke Filsafat Stoik

Ryan Holiday bukanlah filsuf yang menghabiskan waktunya di menara gading. Sebaliknya, ia berasal dari dunia bisnis dan pemasaran. Di usia yang masih sangat muda, Holiday sudah bekerja untuk beberapa nama besar, termasuk Robert Greene, penulis The 48 Laws of Power, serta perusahaan-perusahaan ternama seperti American Apparel.

Dari Kekayaan ke Kebijaksanaan: Inilah Transformasi Inspiratif Naval Ravikant

Namun, di tengah kesuksesan kariernya, Holiday mulai mempertanyakan banyak hal. Ia melihat bahwa dunia bisnis modern sering kali dipenuhi oleh ego, keserakahan, dan kegagalan yang menghancurkan banyak orang. Ia menyadari bahwa banyak orang sukses secara materi tetapi tetap merasa kosong dan cemas.

Dalam pencariannya akan makna hidup yang lebih mendalam, Holiday menemukan Stoikisme. Ia mulai membaca karya-karya Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus—tiga tokoh utama dalam filsafat Stoik. Alih-alih hanya membaca dan merenungkan, Holiday menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan nyata.

Halaman Selanjutnya
img_title