Malaysia Menuju Pusat Data Center dan Semikonduktor Asia Tenggara, Bagaimana dengan Indonesia?

Data Center
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Indonesia baru saja mulai menarik perhatian dunia dengan proyek data center berskala besar. Salah satunya adalah pembangunan pusat data berbasis AI yang disebut sebagai terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Pusat data ini diperkirakan akan memiliki kapasitas hingga 202 megawatt, menjadikan Indonesia pemain utama dalam ekosistem data center regional.

Bagaimana AI Membantu Menyelamatkan 'Hutan yang Tak Terlihat' di Australia

Namun, tantangan utama Indonesia adalah masalah infrastruktur yang belum merata. Selain itu, kebijakan regulasi yang kerap berubah dan kurangnya insentif investasi membuat beberapa investor enggan menanamkan modalnya di sini.

Persaingan dengan Vietnam dan Singapura

Xiaomi Perkenalkan Pabrik Otomatis yang Mampu Memproduksi Satu Unit Ponsel Setiap Detik

Selain Malaysia, Indonesia juga harus bersaing dengan Vietnam dan Singapura. Vietnam telah meningkatkan investasi di bidang semikonduktor dan manufaktur teknologi tinggi, sementara Singapura tetap menjadi pemimpin di sektor data center dengan teknologi dan infrastruktur paling maju.

Namun, keterbatasan sumber daya lahan dan kebijakan lingkungan yang ketat di Singapura membuka peluang bagi negara-negara tetangga, termasuk Indonesia dan Malaysia, untuk mengisi kekosongan tersebut.

Megawati Hangestri Siap Kembali ke Luar Negeri Usai Proliga 2025, Thailand dan Vietnam Jadi Opsi Utama

Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?

Agar tidak tertinggal, Indonesia perlu melakukan langkah-langkah strategis seperti:

Halaman Selanjutnya
img_title