Indonesia Perkuat Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina di Era Prabowo-Gibran

Jakarta, WISATA - Suasana haru menyelimuti Gedung Nusantara, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 20 Oktober 2024, ketika Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga momentum penting untuk menegaskan posisi Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Dalam pidato pelantikannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berdiri di garis depan membela hak-hak rakyat Palestina yang hingga saat ini masih dijajah dan tertindas. Sikap tegas ini menjadi lanjutan dari kebijakan luar negeri Indonesia yang konsisten mendukung Palestina, sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno.

Pesan Tegas Prabowo untuk Palestina

Dalam pidato pelantikannya, Prabowo menyampaikan pesan mendalam terkait politik luar negeri Indonesia yang tegas menolak segala bentuk penjajahan dan penindasan, termasuk terhadap bangsa Palestina. Ia menekankan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam dan siap memberikan dukungan nyata, termasuk mengirim bantuan lebih banyak ke Gaza.

“Indonesia akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kita siap mengirim bantuan lebih banyak, termasuk mendirikan rumah sakit lapangan di Gaza,” ujar Prabowo di hadapan para tamu kehormatan internasional yang hadir di Gedung Nusantara.

Sikap Indonesia ini bukan hal baru, namun di bawah kepemimpinan Prabowo, dukungan untuk Palestina akan diperkuat, terutama dalam hal bantuan kemanusiaan dan diplomasi internasional. Prabowo juga menekankan pentingnya solidaritas internasional untuk membantu rakyat Palestina yang saat ini sedang mengalami penderitaan akibat agresi dan pendudukan Israel.

Sejarah Dukungan Indonesia untuk Palestina

Indonesia telah lama dikenal sebagai negara yang secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Sejak era Presiden Soekarno, Indonesia selalu menyuarakan anti-penjajahan dan anti-penindasan di panggung dunia. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang secara tegas menolak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Dukungan Indonesia untuk Palestina tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat luas yang sering kali menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. Selain itu, Indonesia juga aktif dalam forum internasional seperti Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyuarakan hak-hak Palestina.

Bantuan Kemanusiaan yang Terus Berlanjut

Salah satu bentuk nyata dukungan Indonesia untuk Palestina adalah bantuan kemanusiaan yang secara rutin dikirimkan, terutama untuk rakyat Gaza yang mengalami blokade dan serangan militer. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan berbagai lembaga kemanusiaan telah berulang kali mengirimkan bantuan berupa obat-obatan, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Di era Prabowo-Gibran, bantuan ini dipastikan akan ditingkatkan. Selain bantuan berupa barang, Indonesia juga siap memberikan bantuan teknis, termasuk pembangunan rumah sakit lapangan di Gaza yang akan menjadi pusat penanganan korban perang. Langkah ini diharapkan dapat meringankan penderitaan rakyat Palestina yang saat ini berada dalam kondisi krisis kemanusiaan.

Komitmen Internasional Indonesia

Dalam pidato pelantikannya, Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya peran Indonesia di kancah internasional. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk membela hak-hak rakyat Palestina. Namun, Prabowo juga menegaskan bahwa dukungan ini bukan hanya soal agama, tetapi juga soal kemanusiaan dan keadilan.

“Kita harus bersatu untuk membela keadilan dan melawan penindasan. Dukungan kita untuk Palestina adalah wujud komitmen kita terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang universal,” tegas Prabowo.

Membangun Solidaritas Internasional

Di tengah dinamika politik internasional yang semakin kompleks, Indonesia berupaya untuk memperkuat posisinya sebagai negara yang berkomitmen terhadap perdamaian dan keadilan. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus membangun solidaritas internasional, terutama dengan negara-negara yang juga mendukung kemerdekaan Palestina.

Sebagai bagian dari upaya diplomasi, Indonesia akan terus mendorong agar masalah Palestina mendapat perhatian lebih di forum-forum internasional. Prabowo berkomitmen untuk menggunakan segala jalur diplomasi yang ada, baik di PBB maupun di organisasi internasional lainnya, untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, Indonesia dipastikan akan terus memperkuat dukungannya untuk rakyat Palestina, baik melalui diplomasi internasional maupun bantuan kemanusiaan. Komitmen ini sejalan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.