Indonesia Tegaskan Komitmen dalam Pengurangan Emisi Karbon: B35 Menuju B40 dan Energi Hijau

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Kemenko perekonomian

Menurut Menko Airlangga, dengan regulasi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan pasar internasional untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan karbon dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). "Masalah PLTU bukan pada pembangkitnya, tetapi bagaimana kita bisa mencapai net zero emission," tambahnya.

Menko Airlangga Hartarto Kejar Teknologi Bersih di Kanada: Strategi Indonesia Menuju Transisi Energi

Mendorong Transportasi Hijau dan Digitalisasi

Di bidang transportasi, Menko Airlangga menekankan bahwa Pemerintah juga terus mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan bermotor listrik. Digitalisasi dan penerapan transportasi hijau, terutama transportasi publik, menjadi hal yang sangat penting. "Di Jakarta, penggunaan green energy untuk transportasi publik sudah lebih maju dibandingkan daerah lain. Harapannya, daerah lain bisa segera menyusul," kata Menko Airlangga.

Indonesia-Jepang Dorong Transisi Energi Hijau, Airlangga Tekankan Iklim Investasi yang Kondusif

Peran Indonesia di Kancah Internasional dalam Pengembangan Energi Hijau

Tak hanya di dalam negeri, Indonesia juga aktif terlibat dalam berbagai inisiatif energi hijau di tingkat global, seperti ASEAN Zero Emission Community, Just Energy Transition Partnership Program, hingga Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Dalam forum IPEF, Indonesia menjadi pionir dalam mendorong pengembangan energi geothermal dan waste to energy, yang kini menjadi minat utama investor internasional.

Fondasi Ekonomi Nasional Menguat, Menko Airlangga Pimpin Evaluasi dan Rencana Kerja di Palembang

Menko Airlangga menegaskan pentingnya peran media dalam menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai potensi energi hijau di Indonesia. "Media memiliki peran penting dalam mendukung upaya ini agar potensi energi hijau Indonesia tidak diambil oleh negara lain," tutupnya