Keren Nih,... Generatif AI Menciptakan Obat Kanker Baru
- Pixabay
Malang, WISATA- Peneliti menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif untuk merancang obat kanker baru yang lebih efektif dan kurang toksik dibandingkan dengan pengobatan yang ada saat ini. Dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature, peneliti menggunakan model AI generatif yang disebut AlphaFold untuk merancang molekul-molekul baru yang dapat menarget sel-sel kanker.
Para peneliti melatih AlphaFold menggunakan kumpulan data obat-obatan kanker yang telah diketahui, dan kemudian menggunakan model tersebut untuk menghasilkan molekul-molekul baru yang mirip dengan obat-obatan yang telah diketahui namun memiliki sifat-sifat yang berbeda. Molekul-molekul baru tersebut kemudian diuji dalam kultur sel, dan hasilnya ternyata lebih efektif dalam membunuh sel-sel kanker dibandingkan dengan obat-obatan yang telah diketahui sebelumnya.
Para peneliti meyakini bahwa AI generatif dapat digunakan untuk merancang obat-obatan kanker baru yang lebih efektif dan kurang toksik dibandingkan dengan pengobatan yang ada saat ini. Saat ini, mereka sedang bekerja untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut dan menguji obat-obatan baru tersebut dalam uji klinis.
Studi ini hanyalah salah satu contoh dari potensi aplikasi AI generatif dalam bidang penelitian kanker. Seiring perkembangan teknologi ini, kita dapat mengharapkan aplikasi-inovatif dan revolusioner yang lebih banyak lagi dalam beberapa tahun mendatang.
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan AI generatif dalam merancang obat-obatan kanker:
- AI generatif dapat merancang obat-obatan baru yang lebih efektif dalam membunuh sel-sel kanker.
- AI generatif dapat merancang obat-obatan baru yang kurang toksik bagi sel-sel sehat.
- AI generatif dapat merancang obat-obatan baru yang lebih spesifik bagi sel-sel kanker, yang dapat mengurangi efek samping dari pengobatan.
- AI generatif dapat merancang obat-obatan baru yang lebih terjangkau untuk diproduksi.
Penggunaan AI generatif dalam penelitian kanker masih dalam tahap awal, namun memiliki potensi untuk merevolusi cara kita mengobati kanker. Seiring perkembangan teknologi ini, kita dapat mengharapkan aplikasi-inovatif dan revolusioner yang lebih banyak lagi dalam beberapa tahun mendatang. Tentu saja, kecerdasan buatan (AI) yang digunakan dalam studi ini disebut AlphaFold, dan portalnya disebut AlphaFold Protein Structure Database.