Karena Kemajuan Teknologi Medis, Kepala Putus Bisa Disambung Kembali

Tim Rumah Sakit Hadassah Bersama Pasien
Sumber :
  • Instagram/hadassah_medical_center

Kondisi yang dialami Hassan disebut Atlanto Occipital Dislocation (AOD) yang dikenal dengan  pemenggalan kepala internal dan terjadi ketika ligamen dan atau struktur tulang yang menghubungkan tengkorak ke tulang belakang rusak. 

DUMAI: Desember Selesai, Pasar Buah Pulau Payung Siap Jadi Destinasi Wisata dan Ikon Baru

“Kami berjuang untuk hidup anak itu,” kata Einav. “Prosedurnya sendiri sangat rumit dan memakan waktu beberapa jam di ruang operasi, kami menggunakan pelat dan fiksasi baru di area yang rusak. Kemampuan kami untuk menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan dan teknologi paling inovatif di ruang operasi."

Baca juga: UNAIR: Mengenal Jenis Penyakit Stroke dan Gejalanya

INFO HAJI 2025: Menag ke Arab Saudi, Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Haji Indonesia 2025

Meskipun mengalami cedera yang serius, operasi berjalan sukses dan Hassan diperbolehkan pulang ke rumah dengan penyangga leher dan akan tetap di bawah pengawasan medis.

Ayah Hassan tak pernah beranjak dari sisi tempat tidur putranya selama pemulihan. Dia mengatakan sangat berterima kasih sebesar-besarnya sepanjang hidupnya karena para dokter telah menyelamatkan putra kesayangan satu-satunya. Dikatakan lebih lanjut, bahwa putranya selamat karena profesionalisme, teknologi dan pengambilan keputusan yang cepat oleh tim trauma dan ortopedi.

BURUNG PIPIT: Duh...Ratusan Ekor Mati di Bandara Ngurah Rai Akibat Tersambar Petir

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Setiap masalah selalu ada solusinya, demikian juga kasus cedera kepala yang dialami Suleiman Hassan. Sepertinya mustahil di pikiran kita untuk menyambung kepala yang putus, tapi ternyata dapat diatasi oleh tim medis Rumah Sakit. Keberhasilan tersebut tentu memberikan banyak harapan untuk kasus-kasus cedera lain yang rumit dan selama ini belum tertanggulangi.