Angsle Malang: Kuliner Hangat Manis Gurih Beraroma Pandan yang Disukai Sheila on 7

Angsle
Angsle
Sumber :
  • IG/amelia_home_kitchen

Malang, WISATA – Kota Malang tidak hanya terkenal dengan hawa sejuknya dan suasana kolonial yang memikat, tetapi juga menyimpan banyak kekayaan kuliner tradisional yang masih lestari hingga kini. Salah satunya adalah angsle, minuman hangat berisi aneka isian manis yang menjadi teman setia di malam hari.

Angsle (atau wedang angsle) adalah minuman tradisional yang disajikan panas, berisi ketan putih, mutiara, roti tawar, kacang hijau, potongan agar-agar, dan kadang diberi tambahan kacang tanah sangrai. Semua bahan ini disiram dengan kuah santan manis beraroma daun pandan dan jahe, memberikan sensasi hangat dan legit dalam satu mangkuk.

Wedang angsle sering disebut sebagai "versi panas dari es campur" karena ragam isinya yang beragam, tetapi disajikan hangat.

Angsle sudah dikenal di Malang sejak era kolonial, diperkirakan mulai populer pada awal abad ke-20. Saat itu, masyarakat mulai menjajakan minuman ini di malam hari sebagai penghangat tubuh. Konon nama "angsle" berasal dari bahasa Jawa "angsele", yang berarti "campur aduk" atau "terserak", merujuk pada banyaknya jenis isian dalam satu mangkuk.

Hingga kini, angsle menjadi menu andalan di malam hari, dijajakan oleh penjual kaki lima, terutama di kawasan Jalan Sempu, Jalan Zainul Arifin, dan Alun-Alun Kota Malang. Namun saat ini angsle juga bisa dibeli melalui aplikasi jualan online di Kota Malang.

Menariknya, Sheila On 7, band pop-rock asal Yogyakarta, dikenal sebagai penggemar berat wedang angsle. Dalam beberapa wawancara, personel Sheila On 7 menyebut bahwa mereka selalu menyempatkan diri makan angsle tiap kali konser atau tur ke Malang. Bahkan, mereka memiliki angsle favorit langganan yang biasa mereka datangi usai tampil.

Berikut ini tiga destinasi legendaris wedang angsle paling favorit di Malang, Anda wajib mencoba jika sedang di Malang,