AELI Sukses Gelar MUNAS VII dan IELC 2025 di Jakarta, akan Fokus pada Kolaborasi Internal-Eksternal

Ketua Umum AELI 2025-2028, Gigih Gesang
Ketua Umum AELI 2025-2028, Gigih Gesang
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, WISATA Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) sukses menggelar dua agenda besarnya, yaitu Musyawarah Nasional (MUNAS) VII pada 24-25 Juni 2025 dan Indonesia Experiential Learning Conference (IELC) 2025 pada 26 Juni 2025. 

Mengambil lokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, rangkaian kegiatan ini mengukuhkan arah baru organisasi dan industri experiential learning (EL) di Indonesia.

Puncak dari rangkaian kegiatan ini, adalah terpilihnya Gigih Gesang sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) AELI untuk periode 2025-2030, melalui proses pemilihan yang demokratis dalam Sidang Pleno MUNAS VII.

MUNAS VII AELI menjadi forum strategis bagi seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan periode 2022-2025.

Pada kegiatan ini, laporan pertanggungjawaban pengurus lama diterima oleh seluruh peserta. 

Forum ini juga menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk amandemen Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). 

Selain itu, MUNAS juga merumuskan Garis Besar Kebijakan AELI yang akan menjadi panduan bagi kepengurusan baru dalam tiga pilar utama, yaitu: 
- Groundwork (penguatan fondasi organisasi)
- Level Up (peningkatan kapasitas anggota)
- Exposure (perluasan jejaring dan kemitraan).

Sehari setelah MUNAS, AELI menyelenggarakan Indonesia Experiential Learning Conference (IELC) 2025.

Ajang ini mempertemukan para praktisi, akademisi, pemerintah, dan pelaku industri pariwisata. 

Mengusung tema besar seputar Experiential Tourism, konferensi ini menghadirkan pembicara kunci seperti Simon Priest, seorang pakar EL internasional, Rhenald Kasali serta sambutan dari Wakil Menteri Pariwisata RI.

Rhenald Kasali

Rhenald Kasali

Photo :
  • Istimewa

"Saya mengucapkan terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh seluruh anggota AELI," ujar Gigih Gesang, sebagai Ketua Umum AELI terpilih periode 2025-2028. 

"Ke depan, kami akan fokus pada penguatan kolaborasi internal dan eksternal, menjadikan experiential learning sebagai motor penggerak pariwisata yang berkualitas dan berdampak, serta terus meningkatkan standardisasi dan profesionalisme para praktisi di seluruh Indonesia.  AELI akan menjadi rumah yang solid dan kolaboratif untuk bertumbuh bersama," imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) AELI Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mengirimkan empat orang delegasi, menyambut baik seluruh hasil MUNAS dan IELC. 

Mereka menyatakan, arah kebijakan baru dan penguatan kolaborasi yang dihasilkan, akan menjadi pendorong utama bagi kemajuan pariwisata berbasis pengalaman di Yogyakarta, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Konferensi IELC 2025 juga menghasilkan beberapa capaian kongkret, antara lain:
1. Deklarasi IELC 2025, sebuah komitmen bersama lintas sektor untuk memajukan pariwisata berbasis pengalaman
2. Peluncuran buku "The Light of Experiential Learning Indonesia", sebuah karya yang merangkum kearifan dan praktik EL di Indonesia
3. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara AELI dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktisi

Rangkaian acara ini menegaskan posisi AELI sebagai organisasi terdepan dalam pengembangan metode pembelajaran berbasis pengalaman di Indonesia

Selain itu, juga komitmennya untuk berkontribusi secara nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya di sektor pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia.

Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) adalah organisasi nirlaba yang menjadi wadah bagi para praktisi, fasilitator, dan penyedia jasa experiential learning di seluruh Indonesia. 

Organisasi ini, didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan standar, profesionalisme, dan dampak dari praktik experiential learning.

AELI secara aktif mengadakan pelatihan, sertifikasi, dan forum untuk pengembangan kapasitas anggotanya.