INSPIRASI: Bisnis Kreatif Lidah Buaya ala Tangting Evianto, Alumnus FNE UGM
- kagama.id
Yogyakarta, WISATA – Dalam persepsi banyak orang, jika kita bicara lidah buaya, maka yang terbayang adalah sampo. Padahal, lidah buaya bisa diolah menjadi bermacam-macam produk olahan.
Hal itulah yang bisa kita temukan pada aktivitas ibu-ibu anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) “Lestari” di Dukuh Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, hari-hari ini, di bawah koordinasi ketuanya, Tangting Evianto.
Bisnis Kreatif Lidah Buaya ala Tangting Evianto, Alumnus FNE UGM
- kagama.id
Tangting yang merupakan alumnus FNE Jurusan Administrasi Pemasaran angkatan 1990 UGM, menjadi Ketua KWT “Lestari” sejak awal organisasi itu berdiri, pada 3 Juli 2019.
Tangting bertutur, dulu, ibu-ibu PKK Dukuh Tegalsari hanya melakukan kumpul-kumpul biasa, nyaris tidak ada pemberdayaan perekonomian.
Lalu pada suatu ketika, salah seorang pengurus Tani Organik Merapi (TOM), sebuah organisasi petani di wilayah Cangkringan, mengabarkan bahwa mereka membutuhkan banyak pelepah lidah buaya karena permintaan yang tinggi dari supermarket.
Bisnis Kreatif Lidah Buaya ala Tangting Evianto, Alumnus FNE UGM
- kagama.id