Program Pariwisata Banyuwangi - Bali Barat dan Utara untuk Penyeimbangan Distribusi Wisatawan

Hutan Lindung Cekik
Hutan Lindung Cekik
Sumber :
  • IG/sane_susanto

Banyuwangi, WISATA – Program Pariwisata 3B lahir dari kebutuhan untuk menyeimbangkan distribusi wisatawan di Bali dan mengembangkan potensi daerah sekitar yang belum tereksplorasi secara maksimal.

Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, terutama di Bali Selatan, muncul berbagai tantangan seperti kepadatan wisatawan, penurunan kualitas lingkungan, serta tekanan pada infrastruktur dan sumber daya lokal.

Faktor-faktor  yang melatarbelakangi terbentuknya Program 3B diantaranya adalah:

1. Overcrowding di Bali Selatan: Destinasi wisata populer seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud sering mengalami kepadatan wisatawan yang tinggi, menyebabkan kemacetan, kenaikan harga, dan degradasi lingkungan.

2. Potensi Wisata Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara: Wilayah-wilayah ini memiliki keindahan alam dan budaya yang unik namun masih kurang dikenal secara luas. Dengan Program 3B, pemerintah ingin mengangkat daya tarik destinasi alternatif.

Air Terjun Git-Git

Air Terjun Git-Git

Photo :
  • IG/destinasiwisatabali

3. Peningkatan Konektivitas Antarwilayah: Infrastruktur transportasi seperti kapal cepat dari Banyuwangi ke Bali, serta peningkatan fasilitas wisata di Bali Barat dan Bali Utara, mendorong akses yang lebih mudah bagi wisatawan.

4. Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan: Pemerintah ingin menghindari eksploitasi berlebihan terhadap satu area wisata dan mendorong ekowisata serta konsep keberlanjutan di destinasi baru.

5. Peluang Ekonomi bagi Masyarakat Lokal: Dengan membuka jalur wisata baru, masyarakat lokal di Banyuwangi dan Bali Utara mendapat kesempatan lebih besar untuk berpartisipasi dalam industri pariwisata.

Dengan program ini, wisatawan memiliki lebih banyak pilihan destinasi tanpa harus berdesakan di Bali Selatan, sementara daerah lain ikut merasakan manfaat ekonomi dan budaya dari pariwisata. Jadi, ke depannya, kita bisa menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan beragam di Pulau Dewata dan sekitarnya!

 

Sumber: kemenparekraf