Pijat Tradisional di Ubud, Healing Gak Harus Mahal

- Instagram/myspabali
Bali, WISATA - Ubud, Bali, sudah lama dikenal sebagai pusat ketenangan dan budaya. Dikelilingi sawah hijau, udara sejuk, dan suasana yang damai, tempat ini jadi magnet bagi siapa saja yang ingin "healing". Tapi siapa sangka, kamu bisa merasakan pijat tradisional yang menyegarkan jiwa dan raga di Ubud—tanpa perlu merogoh kocek dalam.
Banyak orang mengira liburan ke tempat spa atau wellness retreat pasti mahal. Padahal, di sudut-sudut Ubud, ada banyak tempat pijat tradisional dengan kualitas jempolan dan harga ramah di kantong. Dari pemijatan Bali klasik, pijat refleksi kaki, hingga teknik pijat ala Jawa kuno, semua tersedia dengan suasana yang alami dan menenangkan.
Pijat Tradisional ala Bali: Sentuhan Lembut yang Menyembuhkan
Salah satu yang paling dicari wisatawan adalah Balinese Traditional Massage. Teknik pijat ini sudah diwariskan turun-temurun dan dikenal mampu mengembalikan keseimbangan tubuh. Perpaduan antara tekanan lembut, pijatan panjang, dan penggunaan minyak esensial menjadikan pijat ini terasa seperti pelukan hangat.
Menurut para terapis lokal, pijat Bali tidak hanya fokus pada otot-otot yang tegang, tetapi juga pada titik-titik energi dalam tubuh. Tujuannya? Bukan cuma melemaskan otot, tapi juga memperlancar peredaran darah dan menenangkan pikiran.
“Pijat Bali itu lebih ke arah relaksasi. Tapi kalau kamu minta sedikit lebih kuat, bisa juga. Tergantung kebutuhan tubuh kamu,” kata Made, seorang terapis yang sudah 15 tahun menggeluti profesinya di daerah Campuhan.
Harga Kaki Lima, Kualitas Bintang Lima
Salah satu hal yang menyenangkan dari pijat tradisional di Ubud adalah harganya yang sangat terjangkau. Dengan biaya mulai dari Rp75.000 hingga Rp150.000 per jam, kamu sudah bisa menikmati layanan dari terapis berpengalaman di ruang yang nyaman, bersih, dan penuh aroma menenangkan.
Kalau ingin pengalaman lebih menyatu dengan alam, kamu bisa coba pijat di bale-bale bambu di tengah sawah atau di dekat sungai kecil yang mengalir. Banyak tempat pijat rumahan di Ubud yang menawarkan suasana seperti ini tanpa tambahan biaya.
Tak sedikit wisatawan asing yang datang kembali hanya untuk menikmati layanan pijat di tempat langganan mereka. Bahkan ada yang rela antre demi mendapatkan jadwal pijat dengan terapis favorit.
Pijat Refleksi Kaki di Pasar Ubud: Sederhana tapi Ampuh
Kalau kamu jalan-jalan ke Pasar Ubud dan merasa kaki mulai pegal, coba mampir ke salah satu kios pijat refleksi kaki. Terapis akan menekan titik-titik refleksi di telapak dan betismu dengan teknik khusus yang dipercaya bisa menyegarkan organ dalam tubuh.
Meski tempatnya sederhana, manfaatnya luar biasa. Banyak pengunjung yang awalnya hanya ingin coba-coba, akhirnya ketagihan dan menjadwalkan pijat kaki setiap sore selama di Ubud.
“Awalnya kaki saya kaku karena keliling pasar dari pagi. Tapi setelah pijat 30 menit, rasanya seperti punya kaki baru,” ujar Lilis, wisatawan asal Bandung.
Mengusir Lelah, Menyambut Energi Baru
Setelah seharian mengeksplorasi Ubud—mulai dari Monkey Forest, sawah terasering Tegalalang, hingga museum seni—pasti tubuh butuh waktu untuk pulih. Nah, pijat tradisional bisa jadi solusi terbaik untuk mengusir lelah dan menyambut hari esok dengan energi baru.
Tak hanya untuk tubuh, pijat juga berdampak besar pada kondisi mental. Suara gemericik air, aroma sereh atau lavender dari minyak pijat, dan tangan terapis yang lembut akan membuatmu merasa tenang, rileks, dan bahagia.
Banyak wisatawan mengaku pijat tradisional adalah highlight dari liburan mereka di Ubud. Bahkan, ada yang menjadikan ritual pijat sebagai rutinitas setiap pagi atau malam selama menginap.
Pilihan Tempat Pijat yang Wajib Dicoba
Kalau kamu tertarik mencoba pijat tradisional di Ubud, berikut beberapa tempat yang direkomendasikan wisatawan:
1. Jaens Spa Ubud – Paket lengkap dengan pelayanan ramah, harga mulai Rp150.000/jam.
2. Ubud Traditional Spa – Menawarkan pengalaman pijat di ruang terbuka yang menyatu dengan alam.
3. Karsa Spa Campuhan – Lokasi di tengah sawah, cocok untuk relaksasi total.
4. Sedona Spa – Mengusung konsep alami dan tradisional, tersedia berbagai jenis pijat.
5. Taksu Spa – Kombinasi teknik pijat tradisional dan modern, bisa pilih menu sesuai kebutuhan.
Tapi jangan khawatir, kalau kamu hanya punya bujet terbatas, banyak warung pijat rumahan di gang-gang kecil Ubud yang menawarkan layanan tak kalah nyaman. Justru kadang tempat seperti itu yang lebih memberi sentuhan personal.
Tips Sebelum Menikmati Pijat di Ubud
Agar pengalaman pijatmu makin nyaman, coba perhatikan beberapa tips berikut:
- Reservasi dulu. Beberapa tempat pijat populer bisa penuh, apalagi saat akhir pekan.
- Tanyakan jenis minyak yang digunakan. Jika kamu alergi, minta alternatif atau pilih tanpa minyak aromaterapi.
- Sampaikan kebutuhanmu. Misalnya kamu punya masalah punggung, minta fokus di area tersebut.
- Datang dalam kondisi santai. Jangan terburu-buru supaya tubuh lebih siap untuk relaksasi.
- Berikan tip jika puas. Memberikan tip kecil bisa jadi bentuk apresiasi atas pelayanan yang baik.
Healing Itu Hak Semua Orang
Di tengah dunia yang makin sibuk, punya waktu untuk menenangkan diri itu penting. Tapi healing tak selalu harus mahal atau mewah. Di Ubud, kamu bisa mendapatkan sentuhan penyembuhan dari tangan-tangan lokal yang penuh kebaikan, dengan harga yang manusiawi dan suasana yang menenangkan.
Jadi, kalau kamu ke Bali lagi, jangan cuma cari spot foto Instagramable. Luangkan waktu untuk merawat tubuh dan pikiranmu dengan cara yang sederhana tapi bermakna—yaitu pijat tradisional di Ubud.