Belajar Membatik di Kampung Laweyan, Seru dan Murah!

- rumah123
Solo, WISATA - Pernah terpikir liburan sambil belajar budaya? Kalau iya, kamu harus coba datang ke Kampung Batik Laweyan di Solo. Tempat ini bukan cuma cantik untuk difoto, tapi juga menawarkan pengalaman seru: belajar membatik langsung dari ahlinya, dengan harga yang sangat ramah di kantong.
Kampung Laweyan bukan tempat wisata biasa. Sejak ratusan tahun lalu, kawasan ini sudah terkenal sebagai sentra batik tertua di Jawa. Bahkan jauh sebelum batik diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, Laweyan sudah jadi pusat kehidupan para saudagar batik. Kini, kampung ini menjelma jadi destinasi wisata edukatif yang asyik, murah, dan pastinya bikin bangga sama budaya sendiri.
Jalan-Jalan di Lorong Sejarah
Begitu kamu masuk ke Kampung Laweyan, suasana langsung terasa berbeda. Rumah-rumah tua bergaya arsitektur campuran Jawa, Eropa, Tiongkok, dan Islam berdiri megah di sepanjang jalan sempit yang dipenuhi mural dan toko batik. Banyak bangunan di sini sudah berusia lebih dari 200 tahun, tapi masih terawat rapi.
Warga Laweyan memang dikenal punya semangat gotong royong dan kecintaan tinggi terhadap warisan leluhur. Alih-alih membiarkan kampung ini usang, mereka justru menjadikannya tempat belajar budaya batik yang hidup dan menarik.
Workshop Membatik Mulai Rp25 Ribu!
Nah, bagian paling seru di Kampung Laweyan adalah ikut workshop membatik. Banyak galeri dan rumah batik yang membuka kelas singkat untuk pengunjung. Cukup dengan Rp25 ribu hingga Rp50 ribu, kamu sudah bisa belajar membatik dari nol—mulai dari menggambar pola, mencanting malam panas, hingga mewarnai kain.