Terjun ke Budaya Lokal: Mengapa Cultural Immersion Jadi Tren Wajib 2025?

- travaindonesia.com
2. Meningkatkan Empati dan Pemahaman Lintas Budaya
Berinteraksi langsung dengan budaya berbeda membantu memperluas perspektif dan meningkatkan rasa toleransi. Hal ini sangat relevan di dunia global saat ini yang membutuhkan lebih banyak pemahaman antarbudaya.
3. Memberi Dampak Positif bagi Komunitas Lokal
Program cultural immersion sering kali melibatkan kontribusi ekonomi langsung ke komunitas. Wisatawan membeli produk lokal, menggunakan jasa lokal, dan ikut melestarikan tradisi yang ada.
Negara dan Destinasi yang Mengembangkan Program Cultural Immersion
Beberapa negara sudah mengambil langkah konkret untuk mengembangkan program ini. Jepang, misalnya, menawarkan home stay di desa-desa pedesaan, di mana wisatawan dapat belajar membuat kerajinan tradisional atau bertani. Indonesia pun tak mau ketinggalan. Daerah seperti Bali, Yogyakarta, Sumba, dan Toraja kini aktif menawarkan paket wisata berbasis budaya.
Menurut Ardi Pranata, Kepala Bidang Pemasaran Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Indonesia memiliki potensi besar dalam tren ini.
"Dengan ribuan suku bangsa dan ragam tradisi, Indonesia adalah surga untuk wisata cultural immersion. Kami mendorong pengembangan program-program otentik yang mempertemukan wisatawan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal," ujar Ardi dalam jumpa pers pekan lalu.
Tantangan di Balik Cultural Immersion