Menyusuri Jejak Rasa di Bumi Banyumasan: 10 Kuliner Khas yang Tak Boleh Anda Lewatkan

MendoanSalah Satu Kuliner Khas Wilayah Banyumas
MendoanSalah Satu Kuliner Khas Wilayah Banyumas
Sumber :
  • Instagram @ Redwood Kopi & Resto

Di setiap hajatan di desa-desa Banyumas, Anda hampir selalu menemukan jenang jaket. Terbuat dari ketan dan gula merah, dibungkus dua lapis daun pisang seperti mengenakan “jaket”, jajanan ini menyimpan rasa manis dan nostalgia. Masyarakat percaya bahwa jenang membawa keberkahan dan kelanggengan, itulah sebabnya ia sering hadir di acara pernikahan atau syukuran.

Tahu Masak: Gurih yang Menenangkan

Tahu masak adalah sajian rumahan yang menenangkan. Irisan tahu putih dimasak dengan kecap manis, cabai, dan daun bawang. Rasanya sederhana tapi mengenyangkan. Di Banyumas, makanan ini biasa disajikan sebagai pelengkap makan siang bersama nasi hangat. Kadang, justru rasa seperti inilah yang paling membekas: rasa rumah.

Buntil: Daun Talas Pembungkus Rasa

Buntil adalah makanan berbahan dasar kelapa parut yang dibumbui pedas, lalu dibungkus daun talas atau pepaya dan dimasak dalam kuah santan. Kombinasi tekstur gurih, sedikit pahit dari daun, dan pedas santan menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan. Ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat Banyumasan pandai mengolah bahan sederhana menjadi sajian istimewa.

Combro: Si Kecil Pedas yang Bikin Ketagihan

Combro Banyumas berbentuk mungil, tapi rasanya menggigit. Terbuat dari singkong parut berisi oncom pedas, combro ini biasa dijual di pasar pagi atau warung gorengan keliling. Rasanya gurih, pedas, dan renyah—kombinasi sempurna untuk camilan di tengah perjalanan Anda menyusuri desa-desa Banyumas.