Purwokerto Bukan Hanya Bisa Ngapak: Ada Kuliner Enak yang Bikin Kita Ngakak Terbahak-bahak

Tempe Mendoan
Sumber :
  • Instagram/amelia.rizky

Kuliner Khas Purwokerto yang Mengundang Tawa

Bicara soal kuliner Purwokerto, ada beberapa nama makanan yang unik dan terkadang terdengar lucu. Sebut saja mendoan, camilan gorengan dari tempe yang digoreng setengah matang. Nama "mendoan" berasal dari kata mendo, yang dalam bahasa Banyumasan berarti setengah matang.

Namun, keunikan mendoan bukan hanya pada namanya, melainkan juga pada penyajiannya. Mendoan biasanya disantap dengan sambal kecap pedas, ditemani secangkir teh hangat atau kopi tubruk. Ketika Anda menggigit mendoan yang masih hangat, rasa gurih dan tekstur lembut tempenya akan membuat siapa saja ingin nambah lagi.

Selain mendoan, ada juga kraca, hidangan berbahan dasar keong sawah yang dimasak dengan bumbu rempah khas. Meskipun terdengar sederhana, proses memasak kraca membutuhkan keahlian khusus. Keong harus dibersihkan dengan benar agar tidak berbau lumpur, lalu dimasak dengan santan dan rempah-rempah hingga menghasilkan rasa gurih yang memikat.

Nama makanan lain yang tidak kalah unik adalah dage, yaitu tempe berbahan dasar ampas tahu. Meskipun asal usulnya sederhana, dage sering kali menjadi pelengkap sempurna untuk hidangan lain, seperti pecel atau lotek.

Cita Rasa yang Tidak Terlupakan

Cita rasa kuliner Purwokerto adalah perpaduan antara kehangatan tradisi dan inovasi modern. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah sate bebek khas Purwokerto, yang menggunakan bumbu kacang kental dengan sentuhan rasa manis dan pedas. Sate ini sering disajikan dengan lontong atau nasi, membuatnya menjadi pilihan makan siang yang sempurna.