Ketika Dinas Kebudayaan Gunungkidul Berkolaborasi dengan Banhubda DIY, "Gelar Pesona Budaya Nusantara"

Pesona Budaya Nusantara, "Gumregut Ambangun, Gunungkidul Unggul"
Sumber :
  • Christiyanto

Jakarta, WISATA – Ratusan orang memadati Anjungan DIY Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari Sabtu (23/11/2024) malam.

Di tempat ini, digelar Pesona Budaya Nusantara dengan tema "Gumregut Ambangun, Gunungkidul Unggul".

Pesona Budaya Nusantara,

Photo :
  • Christiyanto

Perhelatan ini digelar oleh Badan Penghubung (Banhubda) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul.

Sejumlah pejabat terkait tampak hadir dalam acara ini, di antaranya Aris Eko Nugroho-mewakili Gubernur DIY (Sri Sultan Hamengkubuwono X), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul-Dewi Irawati, Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan-Andre Notohamijoyo.

Para Tamu Sajian Pesona Budaya Nusantara

Photo :
  • Christiyanto

Hadir pula, Direktur Kerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN)-Aria Wibisono, Dirut PT Produksi Film Negara (PFN)-Dwi Heriyanto, Direktur Operasional TMII-Arie Prasetyo, serta Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Gunungkidul-Chairul Agus Mantara.

Para Tamu Sajian Pesona Budaya Nusantara

Photo :
  • Christiyanto

Selain itu, terlihat pula Ketua 1 Trah Pakualaman Hudyana Jakarta-KRAyT Sritapi Suryoadiputri, perwakilan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia-Fukushima Mayuko dan Fukushima Takeo, VP Park Activation TMII-I Gusti Putu Ngurah Sedana, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo-Eka Pranyata, Kepala Badan Penghubung Daerah DIY-Nugrohoningsih, Indonesia TIC-Etty Tejalaksana, Kepala Museum Wayang-Sri Kusumawati serta Keluarga Besar Trah Pakualaman Hudyana Jakarta, dan Ketua Paguyuban Diaspora Yogyakarta di Jakarta.

Pesona Budaya Nusantara dibuka dengan sajian Tari Sekar Pudyastuti.

Tari Sekar Pudyastuti

Photo :
  • Christiyanto

Sejumlah penari dengan luwes dan gemulai membawakan tarian Sekar Pudyastuti yang mengandung filosofi tentang nilai-nilai karakter, toleransi, kerendahan hati serta disiplin.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Gunungkidul, Chairul Agus Mantara menyatakan kehadirannya mewakili Plt Bupati Gunungkidul yang sedang mempersiapkan gelaran Pilkada yang akan digelar pada hari Rabu, 27 November 2024 nanti.

Kadis Kebudayaan Kab. Gunungkidul, Chairul Agus Mantara

Photo :
  • Christiyanto

"Perhelatan Pesona Budana Nusantara mengandung maksud, bahwa Gunungkidul akan menjadikan budaya ini menjadi sebuah potensi yang akan mendukung keberhasilan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa dikatakan luar biasa, dan pada saatnya, dua potensi besar yaitu pariwisata dan sport tourism menjadi unggulan untuk pengembangan penguatan pendapatan asli daerah di Gunungkidul," ujar Chairul.

Chairul menambahkan, malam ini, pihaknya akan menyajikan beberapa hiburan, yang merupakan proses pelestarian budaya, yang pada saatnya nanti, akan kami jadikan sebuah komunitas yang mendukung kesejahteraan masyarakat Gunungkidul.

Aris Eko Nugroho, Mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X

Photo :
  • Christiyanto

Sementara itu, Aris Eko Nugroho menyampaikan sambutan tertulis dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

"Saya berharap warisan budaya yang kita miliki seperti seni tari dan musik tradisional ini, dapat terus lestari dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Kesenian wayang yang telah diakui dunia sebagai karya agung budaya dunia, menjadikan kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk merawat dan melestarikan budaya ini," ujar Ngarso Dalem dalam sambutan tertulisnya.

Para Pemain Wayang Wong Kolaborasi

Photo :
  • Christiyanto

Ngarso Dalem juga menambahkan bahwa manusia sebagai makhluk hidup, harus menjadi pohon indah dan tanpa memandang warna, hingga akhirnya kita semua dapat terus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama dan senantiasa menjaga cinta.

Pesona Budaya Nusantara menampilkan acara pamungkas berupa sajian wayang orang atau wayang wong.

Gareng - Petruk Membawa Segar Suasana

Photo :
  • Christiyanto

Kali ini, ditampilkan Wayang Wong Kolaborasi "Semar Bangun Kahyangan".

Lakon ini mengisahkan kegelisahan Semar akan nasib rakyat di negara Amarta, yang semakin sengsara.

Semar mencoba mencari jalan keluar, salah satunya dengan keinginan untuk membangun kahyangan.

Ksatria Pandawa dalam Wayang Wong Kolaborasi

Photo :
  • Christiyanto

Kahyangan yang dimaksud Semar, bukanlah kahyangan dengan wujud bangunan yang megah dengan segala isinya, melainkan mental dan jiwa para Pandawa atau pemimpin, yang diibaratkan Semar dengan nama kahyangan.

Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Semar menggunakan spirit bekerja keras dan siap bekerja untuk menghasilkan "cancut taliwanda".

Kepala Badan Penghubung Daerah DIY - Nugrohoningsih (baju merah)

Photo :
  • Christiyanto

Sajian Wayang Wong Kolaborasi "Semar Bangun Kahyangan" ini merupakan hasil produksi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul, dengan sutradara Yestriyono Pilianto, penata tari Dwi Cahyono, penulis naskah Albertus Juang Prakasa, penata iringan Muchlas Hidayat serta penata busana Ayu Pratiwi.