Tour de Merapi Sleman, Salah Satu Jelajah Wisata yang Paling Populer dan Prestisius di Indonesia
- IG/wisatasleman
Wisata – Tour de Merapi Sleman adalah sebuah acara jelajah wisata sepeda motor yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata dan desa wisata yang berada di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman. Pekan lalu, kegiatan Tour de Merapi diadakan kembali dengan diikuti oleh 350 motor dan 700 peserta untuk menjelajahi sejumlah objek wisata wilayah Sleman Utara.
Dilansir dari berbagai sumber, sejarah Tour de Merapi Sleman dimulai pada tahun 2004, ketika Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengadakan acara Touring Wisata untuk memperkenalkan potensi wisata di wilayah Sleman Utara. Saat itu acaranya diikuti oleh sekitar 100 peserta dan menjelajahi beberapa obyek wisata kaliurang, Teras Merapi, Candi Prambanan dan berakhir di Candi Ratu Boko.
Acara ini kemudian berkembang menjadi Tour de Merapi pada tahun 2005, dengan mengambil tema "Menyapa Merapi". Acara ini menarik perhatian banyak pecinta touring sepeda motor, baik dari dalam maupun luar daerah. Dan acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, komunitas, media, dan sponsor.
Sejak itu, Tour de Merapi menjadi acara tahunan yang selalu digelar setiap bulan Juli atau Agustus. Setiap tahunnya, acara ini selalu menampilkan rute dan destinasi wisata yang berbeda-beda, sesuai dengan tema yang diangkat. Tour de Merapi juga selalu menyuguhkan berbagai sajian khas Sleman di setiap pos yang dilewati oleh para peserta. Selain itu, acara ini juga menyediakan berbagai fasilitas dan hiburan bagi para peserta, seperti doorprize, bazaar, panggung seni, dan lain-lain.
Tour de Merapi telah berlangsung sebanyak 19 kali hingga tahun 2023. Pada tahun 2023, Tour de Merapi mengambil tema "Merapi Menyapa Kembali" sebagai bentuk kebangkitan pariwisata Sleman setelah pandemi COVID-19. Rute yang dilewati oleh para peserta Tour de Merapi tahun 2023 adalah Embung Mororejo, Tempel, Pulosari, Gardu Pandang Kaliurang, Teras Merapi Cangkringan, Monumen Plataran, Candi Barong dan berakhir di wisata Tebing. Di akhir kegiatan, yaitu bertempat di wisata Tebing Breksi, dilakukan pengundian doorprize dengan hadiah utama berupa sepeda motor, sepeda gunung, laptop, handphone, dan sejumlah hadiah menarik lainnya.
Untuk diketahui, Tour de Merapi Sleman adalah salah satu acara jelajah wisata sepeda motor yang paling populer dan prestisius di Indonesia. Acara ini tidak hanya menawarkan sensasi berkendara di kawasan lereng Gunung Merapi yang eksotis dan menantang, tetapi juga memberikan pengalaman budaya dan edukasi bagi para peserta. Tour de Merapi Sleman juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sleman dan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar
Wisata – Tour de Merapi Sleman adalah sebuah acara jelajah wisata sepeda motor yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata dan desa wisata yang berada di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman. Pekan lalu, kegiatan Tour de Merapi diadakan kembali dengan diikuti oleh 350 motor dan 700 peserta untuk menjelajahi sejumlah objek wisata wilayah Sleman Utara.
Dilansir dari berbagai sumber, sejarah Tour de Merapi Sleman dimulai pada tahun 2004, ketika Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengadakan acara Touring Wisata untuk memperkenalkan potensi wisata di wilayah Sleman Utara. Saat itu acaranya diikuti oleh sekitar 100 peserta dan menjelajahi beberapa obyek wisata kaliurang, Teras Merapi, Candi Prambanan dan berakhir di Candi Ratu Boko.
Acara ini kemudian berkembang menjadi Tour de Merapi pada tahun 2005, dengan mengambil tema "Menyapa Merapi". Acara ini menarik perhatian banyak pecinta touring sepeda motor, baik dari dalam maupun luar daerah. Dan acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, komunitas, media, dan sponsor.
Sejak itu, Tour de Merapi menjadi acara tahunan yang selalu digelar setiap bulan Juli atau Agustus. Setiap tahunnya, acara ini selalu menampilkan rute dan destinasi wisata yang berbeda-beda, sesuai dengan tema yang diangkat. Tour de Merapi juga selalu menyuguhkan berbagai sajian khas Sleman di setiap pos yang dilewati oleh para peserta. Selain itu, acara ini juga menyediakan berbagai fasilitas dan hiburan bagi para peserta, seperti doorprize, bazaar, panggung seni, dan lain-lain.
Tour de Merapi telah berlangsung sebanyak 19 kali hingga tahun 2023. Pada tahun 2023, Tour de Merapi mengambil tema "Merapi Menyapa Kembali" sebagai bentuk kebangkitan pariwisata Sleman setelah pandemi COVID-19. Rute yang dilewati oleh para peserta Tour de Merapi tahun 2023 adalah Embung Mororejo, Tempel, Pulosari, Gardu Pandang Kaliurang, Teras Merapi Cangkringan, Monumen Plataran, Candi Barong dan berakhir di wisata Tebing. Di akhir kegiatan, yaitu bertempat di wisata Tebing Breksi, dilakukan pengundian doorprize dengan hadiah utama berupa sepeda motor, sepeda gunung, laptop, handphone, dan sejumlah hadiah menarik lainnya.
Untuk diketahui, Tour de Merapi Sleman adalah salah satu acara jelajah wisata sepeda motor yang paling populer dan prestisius di Indonesia. Acara ini tidak hanya menawarkan sensasi berkendara di kawasan lereng Gunung Merapi yang eksotis dan menantang, tetapi juga memberikan pengalaman budaya dan edukasi bagi para peserta. Tour de Merapi Sleman juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sleman dan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar