5 Tempat Wisata JOMO di Bali yang Menjadi Tren Wisata Baru: Perpaduan Etnaprana Tourism dan Stoicism

Seseorang Menikmati JOMO, Retret Meditasi di Ubud Bali
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Wisatawan dapat memilih untuk tinggal di penginapan eco-friendly yang terletak di tepi hutan atau sawah, memungkinkan mereka untuk terhubung dengan alam dalam kedamaian yang mendalam. Praktik meditasi di Ubud membantu wisatawan memahami konsep Stoicisme dengan melepaskan hal-hal di luar kendali mereka dan fokus pada momen saat ini.

3. Gunung Batur – Mendaki di Saat Matahari Terbit

Mendaki Gunung Batur pada dini hari untuk menyaksikan matahari terbit adalah salah satu pengalaman wisata yang menawarkan kedamaian dan keheningan luar biasa. Di sini, wisatawan dapat mengagumi keindahan alam tanpa gangguan teknologi dan menikmati momen intim dengan alam.

Perjalanan mendaki yang membutuhkan fokus dan ketenangan dapat dianggap sebagai salah satu latihan Stoicisme. Bagi banyak orang, mendaki Gunung Batur bukan hanya soal melihat matahari terbit, tetapi juga merasakan kepuasan dalam pencapaian dan melepaskan ego. Kesederhanaan pengalaman ini sejalan dengan prinsip JOMO, di mana wisatawan dapat menemukan kebahagiaan tanpa perlu memamerkannya di media sosial.

4. Desa Pemuteran – Menyelam dan Terapi Laut

Pemuteran di Bali Barat adalah destinasi yang menawarkan ketenangan dengan pantai-pantai indah dan keindahan bawah laut yang luar biasa. Terletak jauh dari pusat wisata yang ramai, Desa Pemuteran menjadi pilihan ideal untuk wisatawan yang mencari ketenangan. Kegiatan snorkeling dan menyelam di sini memungkinkan wisatawan menikmati pemandangan terumbu karang yang indah tanpa gangguan keramaian.

Konsep JOMO diterapkan dengan menikmati aktivitas menyelam dan merasakan ketenangan laut. Tidak ada notifikasi atau media sosial, hanya momen yang penuh kedamaian di bawah laut. Selain itu, Pemuteran juga menawarkan pengalaman terapi laut dan perawatan spa tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami, sesuai dengan konsep Etnaprana.