REMBANG: Wisata Kuliner, Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan, Kini Semakin Higienis

Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan di Rembang, Jawa Tengah
Sumber :
  • jatengprov.go.id

Rembang, WISATA Sentra kuliner Lontong Tuyuhan di Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah kini dilengkapi dengan peralatan sanitasi tambahan.

Subkoordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Alfurqon menyatakan, dengan adanya sanitasi tambahan, tidak hanya meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan bagi pengunjung, tetapi juga mendukung program Kabupaten Sehat.

Menurutnya, penambahan sarana tersebut merupakan bagian dari program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), untuk tempat pengolahan pangan sentra pangan.

Program ini digagas oleh Kementerian Kesehatan RI, sementara pihaknya bertugas mengusulkan lokasi penerima manfaat.

“Tujuan program PKTD sentra pangan ini untuk meningkatkan kebersihan sanitasi di sentra-sentra kuliner, sehingga risiko kesehatan yang mungkin timbul bisa diminimalisir, dengan langkah-langkah yang kami ambil. PKTD ini berasal dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya (14/10/2024).

Alfurqon menambahkan, pada bulan Januari 2024, ada enam sentra kuliner yang diusulkan sebagai penerima program tersebut.

Lokasi itu meliputi Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan, Pantai Balongan, Pantai Caruban, Pantai Pasir Putih Wates, Ngulahan Park, Taman Wisata Sarinah, dan Pantai Karangjahe Desa Punjulharjo.

“Alhamdulillah, satu lokasi yang kami usulkan berhasil lolos program PKTD. Saingannya cukup berat, karena ini program nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, bantuan senilai Rp100 juta itu diwujudkan dalam bentuk barang, dan dananya langsung ditransfer ke rekening pelaksana desa.

Pelaksanaan PKTD tersebut, melibatkan kerja sama dengan forum kesehatan desa (FKD) di dalam rumah desa sehat (RDS), serta kelompok kerja masyarakat (KKM), termasuk partisipasi dari paguyuban penjual lontong Tuyuhan.

“Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk 18 etalase untuk 16 gerai lontong Tuyuhan dan dua gerai minuman, wastafel di 18 titik, sarana pencucian peralatan, serta satu unit instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Proses pengerjaan dilakukan oleh warga paguyuban setempat,” jelasnya.

Sementara itu, seorang penjual Lontong Tuyuhan, Aan Afendi mengaku, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gerainya.

Terlebih, semua bantuan tersebut diberikan secara gratis.

“Bagus, apalagi gratis. Sekarang kan pemasaran serba mengutamakan kebersihan dan kesehatan,” ungkapnya.

(Sumber: jatengprov.go.id)