SRAGEN: Abdulloh Lathif dan Azizah Miftakhul Terpilih Jadi Duta Wisata Sukowati 2024

Final Duta Wisata Sukowati 2024, Sragen
Sumber :
  • sragenkab.go.id

Sragen, WISATA – Malam Final Duta Wisata Sukowati 2024 digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Diponegoro Sragen pada Jum’at (11/10/2024) malam.

Tahun ini, ajang ini diikuti oleh 73 peserta, terdiri dari 26 putra dan 47 putri.

Mereka diseleksi menjadi 20 besar.

Akhirnya, Abdulloh Lathif dan Azizah Mifthakul menerima keris dan mahkota dari Duta Wisata Sukowati 2023 sebagai simbol, bahwa wajah pariwisata Sragen akan diwariskan kepada mereka berdua.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sragen, menyatakan, 10 pasang finalis yang telah terpilih, kemudian mendapatkan serangkaian pembekalan seperti ngadi saliro - ngadi busono, public speaking, dan beauty class.

“Putra-putri terbaik Sragen ini juga telah melaksanakan city tour ke Kantor PDAM Kabupaten Sragen, Toko Batik Dewa Dwi, Museum Manusia Purba Sangiran, dan Makam Pangeran Samudera,” imbuhnya.

Ia menambahkan, peran duta wisata selain menjadi promotor potensi pariwisata Sragen, juga sebagai pelestari budaya lokal dan motivator bagi masyarakat agar turut berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Sragen.

Abdulloh Lathif dan Azizah Mifthakul, Duta Wisata Sukowati 2024

Photo :
  • sragenkab.go.id
“Selama masa karantina, para peserta didorong untuk mengembangkan karakternya dimulai dari keterampilan, komunikasi, kepemimpinan, hingga kepercayaan diri,” imbuhnya.

Para peserta menampilkan Parade Tarian Janggung Sukowati, setelah acara dibuka Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dengan memukul alat musik tifa yang dibawakan oleh Mas dan Mbak Duta Wisata Sukowati 2023, Van Wildan Soekoco dan Amanda Rizki.

Tari kreasi baru ini menggambarkan pergaulan anak muda Sragen melalui gerakan yang lincah, semangat, dan penuh keceriaan yang mengikuti pola garap gending gaya sragenan disertai vokal senggakan.

Selain untuk menyambut tamu, tari yang melukiskan kesuburan ini juga sering ditampilkan dalam ritual bersih desa, panen raya, dan sedekah bumi.

Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan individu serta adu visi dan misi oleh masing-masing peserta.