YOGYAKARTA: Ireda Fest 2024, Media untuk Unjuk Potensi Seni, Budaya serta UMKM Warga Keparakan
Selasa, 24 September 2024 - 11:55 WIB
Sumber :
- keparakankel.jogjakota.go.id
Yogyakarta, WISATA – Warga Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta memadati kawasan Jalan Ireda, Kota Yogyakarta pada Sabtu (21/9/2024).
Saat itu, Warga ingin menyaksikan dan mengikuti event Ireda Fest 2024.
Tak hanya menjadi penonton, hajatan rutin tahunan tersebut juga dimanfaatkan warga untuk menunjukkan segala potensi yang dimiliki, baik di bidang ekonomi maupun seni dan budaya.
Antusiasme warga mengikuti semua acara tampak memenuhi jalan Ireda sejak jalan sehat dan senam pagi hingga malam hari saat digelar pentas seni dan budaya.
"Tampilan ada 15, dimana 13 diantaranya adalah seni pertunjukan dari 13 RW. Banyak tari-tarian klasik yang ditampilkan berasal dari sanggar-sanggar seni yang ada di tengah masyarakat," ujar Lurah Keparakan, Yusup Ahbari, di sela-sela malam Pentas Seni.
Menurut Lurah Yusup, gelar potensi seni dan UMKM Ireda Fest, menjadi ruang yang diciptakan oleh Kelurahan Keparakan untuk semua warga Keparakan, untuk mewadahi potensi yang dimiliki.
Kegiatan ini menjadi tempat untuk membantu mempromosikan segala potensi milik masyakarat.
Lebih dari 100-an UMKM milik warga Kampung Dipowinatan, Pujokusuman, Keparakan Lor, Keparakan Kidul, antusias memadati tenda-tenda bazar sejak Sabtu (21/9/2024) pagi hingga malam hari.
"Alhamdulillah. Laku Pak. Lumayan ramai acaranya sejak pagi. Disyukuri meriah acaranya," ujar Dwik, salah satu pelaku UMKM dari kampung Dipowinatan yang berjualan nasi bakar.
Dalam tatanan rencana pengembangan wilayah, Kelurahan Keparakan memiliki keunggulan yang tidak dimiliki wilayah lain.
Di Keparakan, terdapat empat zona potensi yang diwakili oleh masing-masing Kampung.
"Di Keparakan ada potensi sentra kerajinan kulit yang memproduksi sandal, tas, sepatu, batik maupun kaos, serta sentra industri jamu, ada Pokmaswas Mina Code. Ada pula seni budaya, ada pertunjukan Ramayana, sanggar tari klasik, pembuatan wayang, dan seni gladen jemparingan," ujar Mantri Pamong Praja Kemantren Mergangsan Pargiyat, mengutip sambutan tertulis Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto.
Selain itu, setiap tahun ada tradisi Kenduri Suro, ada juga Merti Golong-Gilig Kampung Dipowinatan, serta event budaya Apeman pada momen bulan Ruwah, termasuk juga Gelar Seni Budaya UMKM Ireda Fest ini," tambah Pargiyat.
(Sumber: keparakankel.jogjakota.go.id)