Meriah Kampung Budoyo Ketawanggede Malang dengan Musik dan Pertunjukan Seni

Kemeriahan Kampung Budoyo Ketawanggede
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

 

Malang, WISATA - Kampung Budoyo Ketawanggede, yang diadakan pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2024 di Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang, telah berhasil memikat perhatian banyak warga dan wisatawan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebuah perayaan budaya yang meriah dengan berbagai pertunjukan seni yang mengangkat tema tempo dulu. 

Kemeriahan Kampung Budoyo Ketawanggede

Photo :
  • Handoko/Istimewa

 

Sejak hari pertama, Kampung Budoyo sudah dipadati pengunjung. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua menikmati suasana yang dihadirkan. Aneka pertunjukan seni tradisional menjadi daya tarik utama. Musik keroncong, yang semakin jarang terdengar, kembali hidup di tengah-tengah masyarakat melalui penampilan grup keroncong tempo dulu. Musik ini membawa nostalgia bagi yang lebih tua, sekaligus mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda.

Selain keroncong, pengunjung juga disuguhkan dengan berbagai pertunjukan perkusi dan orgen tunggal. Tidak hanya menonton, mereka pun diajak untuk terlibat langsung dalam pertunjukan. Beberapa pengunjung bahkan ikut bernyanyi bersama, menambah keakraban dan kebersamaan dalam acara ini. Suasana hangat dan akrab ini membuat banyak pengunjung merasa betah berlama-lama di Kampung Budoyo.

Kemeriahan Kampung Budoyo Ketawanggede

Photo :
  • Handoko/Istimewa

 

Yang menarik dari acara ini adalah cara penyajian yang unik dan autentik. Semua elemen acara, mulai dari kostum hingga dekorasi, dibuat dengan nuansa tempo dulu. Para peserta dan pelaku seni mengenakan pakaian tradisional seperti kebaya dan baju tradisional lainnya. Bahkan, tempat-tempat jajanan pun dihias dengan gaya klasik, mengingatkan kita pada suasana kampung di masa lampau.

Tidak hanya pertunjukan seni, Kampung Budoyo juga menghadirkan berbagai jajanan khas Malang yang disajikan dengan cara tradisional. Pengunjung bisa menikmati makanan khas yang mungkin sudah jarang ditemukan di kota-kota besar. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengenal lebih dalam tentang kuliner tradisional Malang.

Menurut Iwan Agus Setiawan, Tokoh Masyarakat dan Ketua RT setempat, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada masyarakat, terutama generasi muda. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dan seniman lokal untuk lebih berkembang. "Kami ingin acara ini menjadi wadah bagi para pelaku seni dan UMKM untuk menunjukkan karya dan produk mereka kepada masyarakat yang lebih luas," ujarnya. 

Kemeriahan Kampung Budoyo Ketawanggede

Photo :
  • Handoko/Istimewa

 

Selain masyarakat lokal, banyak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang turut serta dalam acara ini. Mereka merasa terhibur dan terinspirasi oleh pertunjukan seni yang disajikan. Acara ini juga menjadi ajang bagi mereka untuk mengenal lebih dekat budaya dan tradisi Kota Malang.

Kampung Budoyo Ketawanggede bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga sebuah upaya untuk melestarikan budaya dan seni tradisional Indonesia. Melalui acara ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai warisan budaya bangsa. Kesuksesan acara ini menjadi bukti bahwa seni dan budaya tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat, dan terus relevan dalam menghadapi perkembangan zaman.