JAKARTA: Makam Pangeran Jayakarta, Salah Satu Pesona Kota Jakarta untuk Wisata Religi

Taman Makam Pangeran Jayakarta
Sumber :
  • beritajakarta.id

Jakarta, WISATA Wali kota Jakarta Timur, M. Anwar bersama jajaran dan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Fokopimko) Jakarta Timur, mengikuti upacara ziarah Taman Makam Pangeran Jayakarta, untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta.

Upacara dilaksanakan di Taman Makam Pangeran Jayakarta, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (19/6/2024).

Wali kota menyatakan, mengusung tema ‘Jakarta Kota Global Berjuta Pesona’, Taman Makam Pangeran Jayakarta merupakan salah satu pesona Kota Jakarta, sebagai wisata religi, khususnya di Jakarta Timur.

“Jakarta berjuta pesona, termasuk ini (makam Pangeran Jayakarta - red.) pesona Jakarta, situs. Ketika kita berangkat ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, apa yang kita cari, tempat ziarah, situs-situs tadi, para wali, wali Jakarta ya ini, beliau berjuang, mempertahankan. Kita doakan almarhum, almarhumah husnul khotimah,” katanya.

Taman Makam Pangeran Jayakarta

Photo :
  • beritajakarta.id
Upacara yang digelar rutin setiap tahunnya itu, tak hanya dalam rangka menyambut HUT Kota Jakarta, tapi juga untuk mengenang perjuangan Pangeran Jayakarta.

Ia merupakan sosok pahlawan yang mempertahankan Kota Jakarta dari penjajah.

Perjuangannya itu patut dikenang terus menerus, sebagai warisan sejarah lahirnya Kota Jakarta.

Wali kota juga berharap semangat perjuangan Pangeran Jayakarta terus dikenang dan dapat ditularkan kepada generasi muda sekaligus melestarikan sejarah, karena Taman makam Pangeran Jayakarta merupakan cagar budaya dan menjadi tempat wisata religi.

“Tentunya kunjungan ini setiap tahun kita lakukan. Pertama kita berziarah, yang kedua kita membangunkan sejarah, yang mengajarkan anak cucu kita ke depan, bahwa ada pejuang Jakarta, yaitu Pangeran Jayakarta yang dimakamkan di Jatinegara Kaum. Untuk mereka sadari dan mengetahui, karena sehebat apapun bangsa kalau tidak menghargai sejarah percuma, tapi kalau menghargai sejarah para pejuangnya, Insyaallah bangsa itu akan kokoh,” ujarnya.

(Sumber: beritajakarta.id)