Makna Kutipan Descartes - Divide et Impera "Bagi dan Taklukkan"
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Rene Descartes, seorang filsuf Prancis terkenal dari abad ke-17, adalah salah satu tokoh utama dalam filsafat rasionalisme. Salah satu kutipan yang sering dikaitkan dengan pemikirannya adalah "Divide et impera," yang dalam bahasa Indonesia berarti "Bagi dan taklukkan." Meskipun frasa ini sering dihubungkan dengan strategi militer dan politik, Descartes menerapkannya dalam konteks filsafat dan metode ilmiah. Artikel ini akan mengeksplorasi makna dari kutipan ini dan bagaimana konsep ini diterapkan dalam pemikiran Descartes.
Asal Mula Kutipan
Frasa "Divide et impera" sebenarnya berasal dari strategi politik Romawi yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan dengan memecah dan mengendalikan kelompok lawan. Namun, Descartes menerapkan prinsip ini dalam metode berpikir dan penalaran ilmiah. Dalam karyanya "Meditations on First Philosophy" dan "Discourse on the Method," Descartes menjelaskan bagaimana memecah masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memahaminya dengan lebih baik dan menemukan solusi yang efektif.
Makna Filosofis
1. Pemecahan Masalah Kompleks
Makna utama dari kutipan "Divide et impera" dalam konteks Descartes adalah pemecahan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Descartes percaya bahwa dengan memecah masalah yang rumit menjadi elemen-elemen dasar, seseorang dapat memahami setiap bagian secara mendalam dan menemukan solusi yang lebih efektif.
2. Metode Ilmiah dan Rasionalisme