Review "On Nature": Memahami Pemikiran Mendalam Parmenides tentang Realitas

Parmenides
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Parmenides, seorang filsuf kuno Yunani, dikenal karena kontribusinya dalam memahami realitas dan eksistensi. Salah satu karya utamanya yang terkenal adalah "On Nature" (Tentang Alam). Dalam artikel ini, kita akan melakukan tinjauan mendalam terhadap karya ini, serta mengeksplorasi riwayat hidup Parmenides dan pengaruhnya dalam sejarah pemikiran filsafat.

Riwayat Hidup

Parmenides lahir sekitar tahun 515 SM di Elea, sebuah kota di Magna Graecia, yang sekarang dikenal sebagai Italia Selatan. Meskipun sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, Parmenides diakui sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam masyarakat Elea. Dia juga terlibat dalam urusan politik dan dihormati karena kebijaksanaan dan pemikirannya yang mendalam.

"On Nature": Karya Utama Parmenides

1.    Struktur: "On Nature" terdiri dari dua bagian yang kontras: "Bagian yang Kebenaran" dan "Bagian yang Keliru". Bagian pertama, yang disebut juga "The Way of Truth" (Jalan Kebenaran), mengungkapkan pandangan Parmenides tentang realitas yang abadi, tidak berubah, dan tak terbatas. Di sisi lain, bagian kedua, "The Way of Appearance" (Jalan Penampakan), menggambarkan pandangan umum tentang alam semesta yang berubah dan tidak stabil.

2.    Pemikiran Utama: Dalam "On Nature", Parmenides mengembangkan konsep bahwa realitas sejati adalah entitas yang tidak berubah dan tidak terbagi. Dia menolak gagasan bahwa keberadaan dapat mengalami perubahan atau memiliki sifat yang berlawanan. Pemikirannya menghadirkan tantangan terhadap pandangan umum pada zamannya tentang alam semesta dan alam hakikatnya.

3.    Pengaruh: Karya ini memiliki pengaruh yang luas dalam sejarah pemikiran filsafat. Meskipun mungkin dianggap kontroversial pada zamannya, kontribusi Parmenides terhadap pemikiran tentang realitas dan keberadaan memengaruhi banyak filsuf, termasuk Plato dan Aristoteles. Konsepnya tentang realitas yang abadi dan tak berubah memberikan landasan penting bagi perkembangan filsafat Barat.