Ibnu Arabi: Tokoh Utama Filsafat Akbari

Ibnu Arabi (1165-1240 M)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Ibnu Arabi, atau Muhyiddin Muhammad bin Ali al-Andalusi al-Hatimi at-Ta’i, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Islam. Dikenal sebagai salah satu pemikir utama dalam aliran Filsafat Akbari, Ibnu Arabi memiliki riwayat hidup yang menarik, karya-karya yang mendalam, dan pengaruh yang luas dalam pemikiran Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan hidupnya, karya-karya utamanya, serta pengaruhnya dalam filsafat Islam.

Riwayat Hidup

Ibnu Arabi lahir pada tahun 1165 M di Murcia, Andalusia (sekarang bagian dari Spanyol). Sebagai seorang intelektual yang multibakat, Ibnu Arabi mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat, teologi, tasawuf, sastra, dan kosmologi. Perjalanannya membawanya ke berbagai wilayah di dunia Islam, di mana ia belajar dari berbagai guru terkemuka pada masanya. Ibnu Arabi dikenal karena kefasihannya dalam menulis, dan karyanya tersebar luas di seluruh dunia Islam.

Karya Utama

Beberapa karya utama Ibnu Arabi yang paling terkenal antara lain:

1.    "Al-Futuhat al-Makkiyah" (Pembebasan Mekah): Karya monumental Ibnu Arabi yang terdiri dari 37 volume ini adalah kumpulan risalah filosofis dan teologis yang membahas berbagai aspek tentang realitas, eksistensi, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam karyanya ini, Ibnu Arabi mengembangkan konsep-konsep inti dalam Filsafat Akbari, seperti "Wahdat al-Wujud" (Kesatuan Keberadaan).

2.    "Fusus al-Hikam" (Rangkaian Hikmah): Karya ini merupakan koleksi dari 27 risalah singkat yang mengeksplorasi berbagai aspek dari kebenaran metafisika dan kebijaksanaan mistis. Setiap risalah membahas konsep-konsep filosofis dan teologis dalam Islam dengan kedalaman yang mendalam.