Mulla Sadra: Karya Utamanya dan Pengembangan aliran filsafat "Filsafat Transenden"

- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Mulla Sadra, juga dikenal sebagai Sadr al-Din Muhammad al-Shirazi, adalah seorang filsuf Persia yang hidup pada abad ke-17 Masehi. Kontribusinya yang monumental dalam bidang filsafat telah menghasilkan aliran filsafat yang unik, dikenal sebagai Hikmah al-Muta'aliyah atau "Filsafat Transenden". Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi karya utama Mulla Sadra dan perkembangan aliran filsafatnya yang mencengangkan.
Karya Utama
Mulla Sadra, atau Sadr al-Din Muhammad al-Shirazi, adalah seorang filsuf Persia yang hidup pada abad ke-17 Masehi. Warisan intelektualnya yang luar biasa telah mencakup berbagai bidang filsafat, mistisisme, teologi, dan epistemologi. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri beberapa karya utama Mulla Sadra yang telah menjadi landasan penting dalam pemikiran Islam dan filsafat universal.
1. "Asfar" (Jilid-Jilid Perspektif)
Salah satu karya paling monumental dari Mulla Sadra adalah "Asfar", yang dikenal juga sebagai "Jilid-Jilid Perspektif". Ini adalah sebuah ensiklopedia filsafat yang terdiri dari beberapa jilid yang mencakup berbagai aspek filsafat Islam, termasuk metafisika, epistemologi, etika, dan filsafat politik. Dalam "Asfar", Mulla Sadra merangkum pemikirannya yang mendalam tentang realitas, eksistensi, dan tujuan hidup manusia.
2. "Al-Hikmat al-Muta'aliyah fi al-Asfar al-Arba'ah" (Filsafat Transenden dalam Empat Jilid)
Karya ini adalah penyempurnaan dari pemikiran Mulla Sadra yang disajikan dalam "Asfar". Dalam "Al-Hikmat al-Muta'aliyah fi al-Asfar al-Arba'ah", Mulla Sadra mengembangkan lebih lanjut konsep-konsepnya tentang realitas transenden dan hubungan manusia dengan Yang Ilahi. Ia menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan bahasa yang jelas dan sistematis, membuatnya menjadi karya yang sangat dihargai dalam dunia intelektual Islam.