Ilmuwan Temukan Sisa-sisa 'Hobbit' 7.000 Tahun yang Mirip Nenek Moyang Manusia di Indonesia

Perbandingan Ukuran antara Hobbit dengan Manusia Modern
Perbandingan Ukuran antara Hobbit dengan Manusia Modern
Sumber :
  • Facebook/archaeologyworldwide.com

Namun beberapa ilmuwan berpendapat bahwa, alih-alih menemukan spesies hominin kecil, sisa-sisa yang mereka identifikasi mungkin saja hanyalah manusia yang sakit.

Penemuan baru ini menambah lebih banyak bukti yang menentang argumen tersebut - bahkan, hal ini menunjukkan bahwa nenek moyang homonin bertubuh kecil sudah berkeliaran di Indonesia ratusan ribu tahun sebelum Homo sapiens muncul. Dengan kata lain, hobbit itu nyata.

“Semua fosil tersebut tidak diragukan lagi adalah hominin dan tampaknya sangat mirip dengan Homo floresiensis,” kata salah satu peneliti, Yousuke Kaifu, dari Museum Alam dan Sains Nasional Tokyo, yang membandingkan fosil tersebut dengan hominin modern dan hominin yang sudah punah.

Jadi, di mana letak hobbit-hobbit ini dalam silsilah keluarga kita? Dan bagaimana mereka bisa sampai di pulau terpencil? Dengan mempublikasikan hasilnya di Nature, tim tersebut mengusulkan bahwa mereka mungkin telah berevolusi dari spesies yang tinggi dan tegak, Homo erectus, dan entah bagaimana menyusut lagi.

“Morfologi fosil gigi juga menunjukkan bahwa garis keturunan manusia ini mewakili keturunan kerdil Homo erectus awal yang entah bagaimana terdampar di pulau Flores,” kata Kaifu.

“Yang benar-benar tidak terduga adalah ukuran temuan ini menunjukkan bahwa Homo floresiensis telah mencapai ukuran kecilnya setidaknya 700.000 tahun yang lalu.” dia menambahkan.

Faktanya, penemuan peralatan kuno di situs yang sama berumur 1 juta tahun menunjukkan bahwa para hobbit mungkin telah tinggal di sana lebih lama lagi dan karena alasan tertentu mereka berevolusi dengan perawakan kecil mereka agar sesuai dengan lingkungan pulau.