UNAIR: Arielya, Mahasiswi Baru Paling Muda, Umurnya Masih 15 Tahun

UNAIR: Arielya Ramadhani Sasono, Mahasiswi Baru Termuda UNAIR 2023
Sumber :
  • unair.ac.id

Surabaya, WISATARasa bangga dan bahagia pascapengumuman hasil SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) 2023 hingga kini masih menyelimuti hati para mahasiswa baru (maba).

 

Sama seperti yang dirasakan oleh Arielya Ramadhani Sasono. Siswi asal SMA Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur itu, masih tak menyangka jika dirinya diterima sebagai mahasiswi baru Universitas Airlangga (UNAIR) pada tahun 2023 ini.

Seperti dikutip dari unair.ac.id pada Rabu malam (28/06/2023), Ariel mengatakan sangat bersyukur dan bangga, lantaran berhasil menyandang gelar mahasiswi baru di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

“Pastinya saya merasa bersyukur dan bangga, ya, diterima di UNAIR. Saya pikir tidak ada orang yang tidak bangga, ketika diterima sebagai mahasiswi UNAIR,” ucap Ariel.

Jadi Mahasiswi Baru Termuda

Saat ini, usia Ariel baru menginjak 15 tahun. Di usia yang demikian belia itu, Ariel tidak hanya menyandang status baru sebagai mahasiswi, tetapi juga sekaligus sebagai mahasiswi baru termuda di UNAIR. Ariel pun sama sekali tidak pernah menyangka.

“Saya sebenarnya nggak menyangka, ya, karena saya pikir banyak juga yang seusia dengan saya,” jelasnya.

Meski menjadi mahasiswi baru termuda, Ariel tidak pernah merasa rendah diri atau minder. Sebaliknya, ia justru merasa percaya diri, lantaran mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan para sahabat.

Alhamdulillah tidak ada perasaan minder dalam diri saya, karena ada dukungan dari orang tua dan sahabat saya,” ujarnya.

Pilih Manajemen

Ariel menjadikan program studi (prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR sebagai pilihan utamanya dalam SNBT. Ia menyebut, Manajemen UNAIR merupakan salah satu program studi dengan prospek kerja yang luas di masa depan.

Tidak hanya itu saja, Ariel memilih manajemen, karena ia merasa memiliki kemampuan dan kapabilitas yang sesuai dengan prodi tersebut.

“Saya memilih manajemen karena prodi ini memiliki prospek kerja yang lebih luas nantinya. Selain itu, manajemen juga masih di jangkauan saya jika dibanding prodi lainnya. Jadi, saya merasa manajemen masih sesuai dengan kemampuan saya begitu,” terang Ariel.

Dukungan Keluarga

Lebih lanjut, Ariel mengungkapkan bahwa keberhasilannya lolos sebagai mahasiswi baru di UNAIR, tidak terlepas dari peran keluarga, terlebih kakek dan neneknya.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), Ariel telah banyak belajar dari kakek dan neneknya, terutama berkaitan dengan nilai-nilai kemandirian dan kedisiplinan.

“Paling berperan tentunya kakek dan nenek saya. Sejak duduk di bangku SD, kakek telah banyak mengajarkan saya bagaimana cara menjadi pribadi yang mandiri, bekerja keras, tegas, dan disiplin,” tuturnya.

Ariel berharap, agar ia dapat menjalani masa-masa perkuliahan di UNAIR dengan lingkungan yang menyenangkan. Ia berencana untuk mengikuti berbagai kegiatan di UNAIR yang dapat menjembatani potensi, minat, serta bakat yang ia miliki.

“Karena sejak dulu saya tertarik dengan kompetisi atau lomba-lomba karya ilmiah, jadi nantinya saya akan lebih sering mengikuti perlombaan sesuai minat dan bakat saya,” jelasnya

Surabaya, WISATARasa bangga dan bahagia pascapengumuman hasil SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) 2023 hingga kini masih menyelimuti hati para mahasiswa baru (maba).

 

Sama seperti yang dirasakan oleh Arielya Ramadhani Sasono. Siswi asal SMA Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur itu, masih tak menyangka jika dirinya diterima sebagai mahasiswi baru Universitas Airlangga (UNAIR) pada tahun 2023 ini.

Seperti dikutip dari unair.ac.id pada Rabu malam (28/06/2023), Ariel mengatakan sangat bersyukur dan bangga, lantaran berhasil menyandang gelar mahasiswi baru di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

“Pastinya saya merasa bersyukur dan bangga, ya, diterima di UNAIR. Saya pikir tidak ada orang yang tidak bangga, ketika diterima sebagai mahasiswi UNAIR,” ucap Ariel.

Jadi Mahasiswi Baru Termuda

Saat ini, usia Ariel baru menginjak 15 tahun. Di usia yang demikian belia itu, Ariel tidak hanya menyandang status baru sebagai mahasiswi, tetapi juga sekaligus sebagai mahasiswi baru termuda di UNAIR. Ariel pun sama sekali tidak pernah menyangka.

“Saya sebenarnya nggak menyangka, ya, karena saya pikir banyak juga yang seusia dengan saya,” jelasnya.

Meski menjadi mahasiswi baru termuda, Ariel tidak pernah merasa rendah diri atau minder. Sebaliknya, ia justru merasa percaya diri, lantaran mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan para sahabat.

Alhamdulillah tidak ada perasaan minder dalam diri saya, karena ada dukungan dari orang tua dan sahabat saya,” ujarnya.

Pilih Manajemen

Ariel menjadikan program studi (prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR sebagai pilihan utamanya dalam SNBT. Ia menyebut, Manajemen UNAIR merupakan salah satu program studi dengan prospek kerja yang luas di masa depan.

Tidak hanya itu saja, Ariel memilih manajemen, karena ia merasa memiliki kemampuan dan kapabilitas yang sesuai dengan prodi tersebut.

“Saya memilih manajemen karena prodi ini memiliki prospek kerja yang lebih luas nantinya. Selain itu, manajemen juga masih di jangkauan saya jika dibanding prodi lainnya. Jadi, saya merasa manajemen masih sesuai dengan kemampuan saya begitu,” terang Ariel.

Dukungan Keluarga

Lebih lanjut, Ariel mengungkapkan bahwa keberhasilannya lolos sebagai mahasiswi baru di UNAIR, tidak terlepas dari peran keluarga, terlebih kakek dan neneknya.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), Ariel telah banyak belajar dari kakek dan neneknya, terutama berkaitan dengan nilai-nilai kemandirian dan kedisiplinan.

“Paling berperan tentunya kakek dan nenek saya. Sejak duduk di bangku SD, kakek telah banyak mengajarkan saya bagaimana cara menjadi pribadi yang mandiri, bekerja keras, tegas, dan disiplin,” tuturnya.

Ariel berharap, agar ia dapat menjalani masa-masa perkuliahan di UNAIR dengan lingkungan yang menyenangkan. Ia berencana untuk mengikuti berbagai kegiatan di UNAIR yang dapat menjembatani potensi, minat, serta bakat yang ia miliki.

“Karena sejak dulu saya tertarik dengan kompetisi atau lomba-lomba karya ilmiah, jadi nantinya saya akan lebih sering mengikuti perlombaan sesuai minat dan bakat saya,” jelasnya

/span>