Tips Membantu Anak-anak Menghadapi Perubahan Saat Orang Tua Menikah Lagi dari Tinjauan Psikologis
- IG/bclsinclairashraf
WISATA – Belakangan ini jagad maya sedang ramai dengan penikahan kedua dari Bunga Citra Lestari (BCL), artis yang pernah menikah dengan almarhum Ashraf Sinclair. Seperti biasa kolom komentar di Instagram, TikTok maupun platform sosial media lainnya penuh dengan pro dan kontra dari netizen. BCL tampak berbahagia merayakan pernikahannya tersebut dikelilingi sahabat dan keluarga, termasuk putra semata wayangnya, Noah. Menikah lagi setelah perceraian atau kematian pasangan memang bisa menjadi proses yang rumit dan emosional, terutama jika ada anak-anak yang terlibat. Karena kemungkinan ada resiko psikologis dalam menghadapi situasi tersebut.
Setiap individu tentu mempunyai cara yang berbeda dalam menyikapi situasi seperti tersebut diatas, Namun bagaimana sebenarnya situasi ini ditinjau dari sisi psikologis? Berikut ini adalah pendapat pakar dan beberapa cara untuk membantu anak-anak menghadapi perubahan dirangkum dari healthychildren.org
1. Mengakui dan menerima perasaan anak, anak-anak mungkin merasa kehilangan dan sedih ketika orang tua mereka memutuskan untuk menikah lagi. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak akan pernah bisa mendapat keluarga asli mereka. Penting untuk mengakui dan menerima perasaan ini, dan memberi mereka ruang untuk merasakan dan mengungkapkan emosi mereka.
2. Menjaga komunikasi terbuka, komunikasi terbuka adalah kunci untuk membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan perubahan dalam keluarga mereka. Jelaskan kepada mereka tentang pernikahan baru Anda, dan beri mereka kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menyampaikan kekhawatiran mereka.
3. Menyediakan dukungan emosional, anak-anak mungkin merasa cemas atau tidak aman dengan perubahan dalam keluarga mereka. Penting untuk meyakinkan mereka bahwa pernikahan baru Anda tidak akan mengurangi cinta Anda kepada mereka.
4. Menghargai perasaan anak terhadap orang tua asli mereka, banyak anak merasa bahwa jika mereka menyukai dan menunjukkan cinta kepada orang tua tiri mereka, mereka akan menghina orang tua asli mereka. Penting untuk menghargai perasaan ini dan memberi mereka ruang untuk mengatur dan memposisikan hubungan mereka dengan orang tua asli dan tiri mereka.
5. Membuat waktu berkualitas, ini sangat penting dalam membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan perubahan dalam keluarga mereka. Cobalah untuk membuat waktu khusus untuk anak-anak Anda semacam kencan rutin atau perjalanan tanpa pasangan Anda.
6. Mendapatkan bantuan profesional, jika Anda merasa kesulitan dalam membantu Anak-anak menghadapi perubahan ini, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Mereka dapat memberikan wawasan dan strategi untuk membantu Anda dan anak-anak nda menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Dengan pendekatan yang tepat dan banyak dukungan, anak-anak dapat berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan dalam keluarga mereka ketika orang tua mereka memutuskan untuk menikah lagi
WISATA – Belakangan ini jagad maya sedang ramai dengan penikahan kedua dari Bunga Citra Lestari (BCL), artis yang pernah menikah dengan almarhum Ashraf Sinclair. Seperti biasa kolom komentar di Instagram, TikTok maupun platform sosial media lainnya penuh dengan pro dan kontra dari netizen. BCL tampak berbahagia merayakan pernikahannya tersebut dikelilingi sahabat dan keluarga, termasuk putra semata wayangnya, Noah. Menikah lagi setelah perceraian atau kematian pasangan memang bisa menjadi proses yang rumit dan emosional, terutama jika ada anak-anak yang terlibat. Karena kemungkinan ada resiko psikologis dalam menghadapi situasi tersebut.
Setiap individu tentu mempunyai cara yang berbeda dalam menyikapi situasi seperti tersebut diatas, Namun bagaimana sebenarnya situasi ini ditinjau dari sisi psikologis? Berikut ini adalah pendapat pakar dan beberapa cara untuk membantu anak-anak menghadapi perubahan dirangkum dari healthychildren.org
1. Mengakui dan menerima perasaan anak, anak-anak mungkin merasa kehilangan dan sedih ketika orang tua mereka memutuskan untuk menikah lagi. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak akan pernah bisa mendapat keluarga asli mereka. Penting untuk mengakui dan menerima perasaan ini, dan memberi mereka ruang untuk merasakan dan mengungkapkan emosi mereka.
2. Menjaga komunikasi terbuka, komunikasi terbuka adalah kunci untuk membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan perubahan dalam keluarga mereka. Jelaskan kepada mereka tentang pernikahan baru Anda, dan beri mereka kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menyampaikan kekhawatiran mereka.
3. Menyediakan dukungan emosional, anak-anak mungkin merasa cemas atau tidak aman dengan perubahan dalam keluarga mereka. Penting untuk meyakinkan mereka bahwa pernikahan baru Anda tidak akan mengurangi cinta Anda kepada mereka.
4. Menghargai perasaan anak terhadap orang tua asli mereka, banyak anak merasa bahwa jika mereka menyukai dan menunjukkan cinta kepada orang tua tiri mereka, mereka akan menghina orang tua asli mereka. Penting untuk menghargai perasaan ini dan memberi mereka ruang untuk mengatur dan memposisikan hubungan mereka dengan orang tua asli dan tiri mereka.
5. Membuat waktu berkualitas, ini sangat penting dalam membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan perubahan dalam keluarga mereka. Cobalah untuk membuat waktu khusus untuk anak-anak Anda semacam kencan rutin atau perjalanan tanpa pasangan Anda.
6. Mendapatkan bantuan profesional, jika Anda merasa kesulitan dalam membantu Anak-anak menghadapi perubahan ini, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Mereka dapat memberikan wawasan dan strategi untuk membantu Anda dan anak-anak nda menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Dengan pendekatan yang tepat dan banyak dukungan, anak-anak dapat berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan dalam keluarga mereka ketika orang tua mereka memutuskan untuk menikah lagi