Mengapa Generasi Z Butuh Belajar Stoikisme dari Ryan Holiday? Ini Bukan Filsafat Kuno Biasa!

- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA — Di tengah ledakan media sosial, tekanan produktivitas, dan krisis identitas yang dialami banyak anak muda, Generasi Z disebut sebagai generasi paling cemas sekaligus paling sadar akan kesehatan mental. Tapi kesadaran saja tidak cukup. Ryan Holiday, penulis dan filsuf Stoik modern, menawarkan sesuatu yang lebih: kerangka berpikir yang kuat untuk tetap waras di dunia yang tak menentu.
Holiday tidak mengajar Stoikisme sebagai teori akademik. Ia menjadikannya alat praktis untuk bertahan hidup, berkembang, dan tetap tenang di tengah kekacauan digital yang menjadi bagian sehari-hari Gen Z.
Generasi Z dan Tantangan Zaman Sekarang
Generasi Z (lahir tahun 1997–2012) tumbuh dalam dunia yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya:
- Hidup di bawah tekanan algoritma, FYP, dan validasi instan
- Terpapar informasi, perbandingan sosial, dan krisis global sejak dini
- Dituntut sukses cepat, tampil menarik, dan tetap relevan setiap saat
Banyak dari mereka merasa cemas, tertekan, dan kehilangan makna hidup. Di sinilah Stoikisme versi Ryan Holiday menjadi jawaban yang tidak ribut, tapi dalam.
Apa Itu Stoikisme dan Mengapa Penting untuk Gen Z?