Mengenal Stoikisme Lewat Lensa Tim Ferriss: Filosofi Hidup Sederhana dan Tangguh

- Cuplikan layar
Bagi Ferriss, rutinitas pagi menjadi momen penting untuk menanamkan mental Stoik. Ia memulai hari dengan meditasi, jurnal, dan olahraga ringan sebelum dunia digital mencuri perhatian. Aktivitas ini menjadi “landasan” agar ia tetap tenang dan fokus dalam menghadapi hari.
Menerapkan Stoikisme ala Ferriss tidak berarti hidup kaku atau tanpa emosi. Sebaliknya, ia menunjukkan bahwa Stoikisme membuat hidup lebih kaya—karena Anda memilih fokus pada hal yang penting, bukan reaktif terhadap segala hal. Bahkan dalam kesederhanaan, banyak ruang untuk kreativitas, pertumbuhan, dan kebebasan.
Dalam dunia yang semakin cepat dan penuh distraksi, filosofi Stoik seperti ini menjadi sangat relevan. Stoikisme ala Ferriss membantu kita belajar mengelola ekspektasi, menerima perubahan, dan bertumbuh lewat perjalanan hidup—bukan hanya hasil riil.
Stoikisme bukan sekadar topik akademis; ia adalah alat hidup modern. Tim Ferriss membuktikan melalui gaya hidup dan rutinitasnya bahwa dengan prinsip ini, siapa pun bisa menjadi lebih efisien, tahan banting, dan bermakna di era digital.
Jika Anda mencari cara hidup yang lebih sederhana namun berdampak, lebih tangguh namun tidak lelah, mungkin sudah saatnya mulai menengok filosofi Stoikisme. Tidak perlu mulai dari teori panjang; cukup mulai dari kebiasaan kecil yang bisa Anda lakukan hari ini.