Penelitian tentang Hilangnya Kromosom Y Menemukan Hubungan Langsung dengan Risiko Kanker yang Jauh Lebih Besar

- Instagram/aye.science.official
Terapi berbasis imun seperti sel CAR-T bergantung pada pengambilan sel T pasien sendiri, merekayasanya untuk mengenali kanker dan kemudian memasukkannya kembali.
Jika mereka yang memulai sel kanker sudah tidak memiliki kromosom Y, semangat juang mereka mungkin terganggu bahkan sebelum pengobatan dimulai.
Pemindaian LOY rutin dapat membantu ahli onkologi memutuskan apakah akan memperkaya sel Y-positif atau mengeksplorasi strategi alternatif.
Penelitian ini juga meningkatkan kemungkinan tes darah sederhana yang menandai pria dengan risiko lebih tinggi beberapa tahun sebelum tumor terbentuk.
Dengan melacak LOY bersama penanda tradisional seperti PSA atau protein C-reaktif, dokter dapat menyempurnakan jadwal pemeriksaan dan saran gaya hidup, terutama bagi perokok berat atau pria dengan riwayat kanker dalam keluarga.
Kromosom Y mungkin kecil, tetapi ketidakhadirannya berdampak pada seluruh biologi pria. Hilangnya kromosom Y merusak sel-sel imun, membantu tumor menghindari serangan dan memperpendek usia sehat.
Seiring dengan semakin canggihnya peralatan sel tunggal di laboratorium dan semakin banyaknya terapi kanker yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien, pemeriksaan keberadaan kromosom Y dapat menjadi hal yang rutin seperti halnya mengukur tekanan darah.