Massimo Pigliucci Jelaskan Pentingnya Merenung tentang Kematian: Jalan Menuju Hidup yang Bermakna

- Cuplikan layar
Pigliucci mengadopsi prinsip ini ke dalam kehidupan modern. Ia menyarankan agar orang mulai setiap hari dengan pengingat bahwa hidup ini bisa berakhir kapan saja. “Bukan untuk membuat kita takut,” jelasnya, “tetapi agar kita lebih hadir, lebih sadar, dan lebih menghargai momen-momen kecil.”
Mengatasi Rasa Takut akan Kematian
Salah satu manfaat utama dari praktik ini adalah mengurangi ketakutan terhadap kematian. Ketakutan ini, menurut Pigliucci, seringkali menjadi akar dari berbagai kecemasan dan penderitaan psikologis. Dengan menghadapi gagasan tentang kematian secara terbuka dan rasional, seseorang bisa mencapai kedamaian batin.
Dalam bukunya How to Be a Stoic, Pigliucci menulis: “Kematian tidak berada dalam kendalimu. Maka, jangan khawatirkan apa yang tak bisa kau ubah. Fokuskan energimu pada hidup yang bermakna hari ini.”
Meningkatkan Fokus dan Prioritas
Renungan akan kematian juga membantu seseorang menyusun prioritas hidup. Pigliucci percaya bahwa ketika seseorang sadar bahwa waktunya terbatas, maka ia akan berhenti mengejar hal-hal dangkal seperti popularitas semu, kekayaan berlebihan, atau pujian orang lain.
Sebaliknya, orang tersebut akan mulai memusatkan perhatian pada apa yang benar-benar penting: hubungan yang bermakna, kontribusi bagi komunitas, pengembangan karakter, dan hidup sesuai dengan nilai-nilai kebajikan.