Mark Tuitert: Kemenangan Hari Ini Dimulai dari Pikiran yang Jernih

- Cuplikan layar
Kejernihan Pikiran dalam Stoikisme
Dalam kerangka Stoikisme, kejernihan pikiran adalah fondasi untuk menjalani hidup yang bermakna. Bagi para filsuf Stoik seperti Marcus Aurelius dan Epictetus, hidup yang baik tidak ditentukan oleh kondisi luar, tetapi oleh cara seseorang mengelola pikiran dan persepsi batinnya.
Mark Tuitert mengadaptasi ajaran ini dengan bahasa yang sederhana dan relevan untuk zaman modern. Ia menyebut bahwa banyak orang gagal bukan karena kurang cerdas atau kurang berbakat, melainkan karena pikiran mereka terlalu bising oleh gangguan, kekhawatiran, dan tekanan eksternal.
“Begitu banyak suara di luar—media sosial, ekspektasi orang lain, dan ketakutan kita sendiri—membuat kita kehilangan fokus. Hanya dengan menjernihkan pikiran, kita bisa mulai menang,” tulisnya.
Praktik Menjernihkan Pikiran: Panduan Mark Tuitert
Tuitert tidak hanya berbicara soal filosofi. Ia juga membagikan teknik konkret untuk melatih kejernihan pikiran:
1. Jurnal Pagi (Morning Journaling)
Sebelum memulai hari, tulislah tiga hal yang ingin Anda capai dan bagaimana perasaan Anda. Ini membantu menetapkan niat dan membuang pikiran yang tidak produktif.