Seneca: “Jika engkau hidup selaras dengan alam, engkau tidak akan pernah miskin; tetapi jika engkau hidup ...

Seneca
Seneca
Sumber :
  • Cuplikan layar

Di era media sosial, kita hidup dalam lautan opini dan penilaian. Budaya perbandingan membuat banyak orang merasa "kurang" meskipun sebenarnya sudah cukup. Banyak yang akhirnya mengambil keputusan besar—membeli barang mewah, memilih jurusan kuliah, bahkan pasangan hidup—berdasarkan apa yang "orang lain pikir baik", bukan apa yang sesuai dengan jati diri mereka.

Seneca, meski hidup ribuan tahun lalu, sudah memahami bahayanya hidup seperti ini. Ia melihat bahwa keinginan untuk menyenangkan orang lain adalah akar dari penderitaan dan ketidakbahagiaan.

Menjadi Kaya dengan Hidup Sesuai Kodrat

Untuk menjadi benar-benar “kaya” menurut Seneca, kita harus melepaskan diri dari jerat ekspektasi orang lain dan kembali kepada prinsip dasar kehidupan: kebajikan, akal sehat, dan kejujuran terhadap diri sendiri. Ketika kita menyadari bahwa nilai hidup tidak ditentukan oleh opini publik, tetapi oleh seberapa selaras kita dengan jati diri kita sendiri, maka kita mulai membebaskan diri.

Penutup: Pilih Kaya atau Terpenjara?

Kutipan Seneca ini mengajarkan bahwa kita bisa memilih antara dua jalan: hidup sederhana namun bebas dan damai, atau hidup mengikuti standar orang lain dan terus merasa kurang. Di dunia modern yang terus mendorong kita untuk tampil sukses, kaya, dan diakui, kita perlu bertanya: Apakah kita hidup sesuai kodrat kita, atau hanya hidup menurut opini orang lain?

Karena, seperti kata Seneca, hidup yang selaras dengan alam akan membuat kita selalu cukup. Tapi hidup dalam bayang-bayang penilaian orang lain akan membuat kita tak pernah benar-benar kaya.