Seneca: “Jika engkau hidup selaras dengan alam, engkau tidak akan pernah miskin; tetapi jika engkau hidup ...

- Cuplikan layar
Seneca menegaskan bahwa hidup berdasarkan penilaian orang lain justru membawa kita menjauh dari kebahagiaan dan kekayaan sejati. Ketika kita mengukur nilai hidup dari likes, komentar, prestasi lahiriah, atau status sosial, maka kita terus merasa kurang. Standar orang lain akan menjadi penjara tak kasatmata yang membuat kita terus berusaha memenuhi harapan eksternal, tanpa pernah benar-benar puas.
Dengan kata lain, hidup yang selalu mencari pengakuan tidak akan pernah mencapai kekayaan sejati. Sebab, kekayaan yang dimaksud Seneca bukanlah soal jumlah uang di rekening, tetapi tentang kelimpahan batin: rasa cukup, damai, dan otonomi diri.
Mengapa Hidup Natural Membuat Kita “Kaya”
1. Kita tahu batas keinginan. Dengan hidup selaras dengan alam, kita tidak menginginkan hal-hal yang berlebihan atau bertentangan dengan kebutuhan kodrati.
2. Kita hidup dengan keutamaan, bukan kemewahan. Fokus hidup bergeser dari ‘memiliki’ ke ‘menjadi’—dari mengejar benda ke mengejar kebijaksanaan.
3. Kita belajar menerima. Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai harapan, tapi penerimaan membuat kita tidak merasa kehilangan apa pun.
Tekanan Sosial di Era Digital