Albert Einstein: Kita Hidup untuk Saling Menjaga dan Terhubung oleh Ikatan Simpati

Albert Einstain
Albert Einstain
Sumber :
  • wikipedia

Jakarta, WISATA - Dalam pergulatan hidup sehari-hari, manusia kerap terseret oleh arus kesibukan, tuntutan materi, dan ambisi pribadi. Namun, di tengah hiruk-pikuk itu, Albert Einstein menghadirkan sebuah refleksi mendalam yang menyentuh nurani:

"Dari sudut pandang kehidupan sehari-hari, ada satu hal yang kita tahu: bahwa kita ada di dunia ini demi satu sama lain – terutama untuk mereka yang senyum dan kesejahteraannya menjadi sumber kebahagiaan kita, dan juga untuk jiwa-jiwa tak dikenal yang nasibnya terhubung dengan kita oleh ikatan simpati."

Kutipan ini bukan sekadar pernyataan filosofis, melainkan panggilan batin untuk menyadari esensi terdalam dari eksistensi manusia: kita hidup bukan untuk diri sendiri semata, tetapi untuk saling memberi, saling merawat, dan saling terhubung.

Hubungan yang Membentuk Kebahagiaan

Albert Einstein menempatkan hubungan antarmanusia sebagai pusat dari kebahagiaan sejati. Dalam kutipan tersebut, ia menyoroti dua kelompok penting:

1.     Orang-orang terdekat, yaitu mereka yang kesejahteraan dan senyumnya langsung memengaruhi kebahagiaan kita—keluarga, sahabat, pasangan hidup, kolega.

2.     Jiwa-jiwa tak dikenal, yaitu orang-orang yang mungkin tidak pernah kita temui, namun tetap terhubung dengan kita lewat ikatan empati dan simpati—para pekerja yang tidak terlihat, korban bencana di belahan dunia lain, hingga sesama manusia yang berjuang dalam senyap.